PONTIANAK, SP – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soedarso memastikan ketersediaan obat bagi pasien, khususnya peserta BPJS Kesehatan, tetap aman meskipun menghadapi sejumlah tantangan di lapangan.
Direktur RSUD Soedarso, Hary Agung Tjahyadi mengatakan, pihaknya terus berupaya menjaga kelancaran pelayanan kesehatan dengan menyusun perencanaan kebutuhan obat secara sistematis setiap tahun.
“Ketersediaan obat sangat bergantung pada perencanaan tahunan. Namun, lonjakan jumlah pasien yang kerap terjadi di luar prediksi sering menjadi tantangan,” ujarnya kemarin.
Hary menjelaskan, pengadaan obat di RSUD Soedarso dilakukan secara bertahap, baik setiap triwulan maupun per semester, untuk mengantisipasi dinamika kebutuhan pasien. Namun begitu, tantangan tetap muncul, terutama menjelang akhir tahun anggaran.
Menurutnya, salah satu persoalan yang kerap dihadapi adalah keterlambatan pasokan dari distributor akibat kendala di tingkat nasional. Untuk menyiasatinya, RSUD Soedarso biasanya mencari distributor alternatif atau mengganti obat dengan yang memiliki kandungan sejenis.
“Menjelang triwulan akhir, sering kali terjadi kekurangan stok dari distributor. Kami berusaha mengatasinya dengan mencari distributor lain atau menggunakan obat pengganti yang setara,” paparnya.
Bahkan dalam kondisi mendesak, RSUD Soedarso tak segan mencari pasokan obat dari provinsi lain demi memastikan pelayanan kepada pasien tetap berjalan optimal.
“Kami tetap berusaha semaksimal mungkin. Walaupun ada kendala stok secara nasional, kami tetap berkoordinasi dengan distributor di luar provinsi agar pasien tetap mendapatkan obat,” tegas Hary.
Selain faktor perencanaan dan pasokan, ia juga menyoroti pentingnya dukungan anggaran. Menurutnya, tidak semua rumah sakit daerah memiliki pendapatan yang cukup dari status Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) untuk memenuhi kebutuhan pengadaan obat.
“Jika pendapatan rumah sakit tidak mencukupi, maka perlu adanya subsidi atau dukungan anggaran dari pemerintah daerah agar pengadaan obat tidak terganggu,” katanya.
Melalui berbagai strategi tersebut, RSUD Soedarso menegaskan komitmennya untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Kalimantan Barat.
“Kami berupaya agar pasien, khususnya peserta BPJS, tetap mendapatkan obat yang dibutuhkan. Ini bagian dari tanggung jawab kami dalam memberikan pelayanan kesehatan,” pungkasnya. (din)
Sumber: suarapemredkalbar.com