Salam jumpa Bapak/Ibu pemerhati Manajemen Rumah Sakit, Edisi Minggu ini Selasa, 15 Juli 2025 kami sajikan beberapa Artikel / Jurnal / Berita dan Agenda sebagai berikut: Reportase Serial Webinar Lean Hospital Management Sesi 1: Konsep Lean, Peran Standar dan Analisis Pemborosan dalam Implementasi Lean Management 16 Juli 2025 Seri Webinar dibuka dengan pembahasan terkait dengan konsep Lean, peran standar dan analisis pemborosan dalam implementasi Lean Management oleh Dr. Firman, MPH. Lean management ini diterapkan dengan harapan untuk meraih profit, mempertimbangkan investasi yang berdasarkan data, serta membantu mengatasi masalah di fasilitas pelayanan kesehatan. seperti regulasi yang massif, klaim terlambat, persediaan terlambat/kurang/habis, tempat terbatas, layanan tidak tepat, miskomunikasi, biaya meningkat, kurang SDM, dsb. Berdasarkan pengalaman implementasi Lean yang telah dilakukan, fasilitas pelayanan kesehatan dapat mencapai efisiensi, pelayanan lebih efektif dan output dapat tercapai. Berdasarkan review artikel sebelumnya, implementasi lean management tersebut juga dapat mengurangi waktu tunggu, serta peningkatan ROI hingga mencapai 200% dalam 4 bulan di Royal Bolton Hospital. Akuntansi Pertanggungjawaban di Rumah Sakit (Responsibility Accounting) Akuntansi pertanggungjawaban adalah sistem yang menyusun laporan keuangan berdasarkan unit-unit organisasi yang bertanggung jawab atas pengendalian biaya, pendapatan, atau investasi. Sistem ini mengaitkan hasil kinerja keuangan dengan pihak atau unit yang memiliki tanggung jawab langsung atas kegiatan tersebut. Dalam konteks rumah sakit, akuntansi pertanggungjawaban digunakan untuk menetapkan siapa yang bertanggung jawab atas biaya atau hasil pada setiap bagian/unit pelayanan serta memberikan dasar pengambilan keputusan manajerial, dengan menunjukkan unit mana yang efisien, dan mana yang perlu perbaikan. Seri Webinar Nasional: Menjadi Bidan Unggul dan Profesional dalam Penguatan Pelayanan Kebidanan Dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan kebidanan untuk mengembangkan dan meningkatkan kompetensi manajerial dan klinis. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kemampuan manajemen kinerja klinis sehingga dapat memberikan layanan yang efisien dan efektif sesuai dengan standar mutu yang berlaku. Mutu pelayanan kesehatan oleh berbagai hal yang saling berkaitan, termasuk pengelolaan sumber daya manusia, penggunaan teknologi informasi, manajemen administrasi dan keuangan, serta penerapan standar kualitas dalam layanan kesehatan. Sumber daya manusia kesehatan (SDMK) menjadi kunci dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang berkualitas. Beberapa permasalahan terkait SDMK dalam pengembangan manajemen kinerja yang masih banyak dihadapi fasyankes adalah sebagai berikut:
Peningkatan dan pengembangan kapasitas SDMK (quality of care) dan penyediaan sarana dan prasarana yang menunjang pelaksanaan tugas (quality of services) berperan penting dalam menentukan mutu layanan kesehatan. Perlu adanya upaya peningkatan kinerja pelayanan SDMK sebagai upaya menjamin mutu layanan kesehatan. Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK) UGM menyelenggarakan Seri Webinar Nasional: Menjadi Bidan Unggul dan Profesional dalam Penguatan Pelayanan Kebidanan sebagai solusi strategis untuk menjawab tantangan dan kebutuhan yang ada. Kelelahan pada Perawat dan Keselamatan Pasien, Kepuasan, serta Kualitas Perawatan Sindrom kelelahan kerja ditandai dengan kelelahan emosional, depersonalisasi, dan berkurangnya rasa pencapaian pribadi dan lazim terjadi di kalangan perawat. Meskipun meta-analisis sebelumnya telah mengeksplorasi korelasi burnout pada perawat, tidak ada yang memperkirakan hubungannya dengan kualitas dan keselamatan perawatan kesehatan serta morbiditas dan mortalitas pasien. Meningkatkan Efisiensi Rumah Sakit dan Manajemen Biaya Secara internasional, meningkatkan efisiensi rumah sakit dan mengurangi biaya di sektor perawatan kesehatan merupakan tujuan yang membutuhkan upaya besar dan kolaborasi yang sukses. Sebagian besar rumah sakit memiliki departemen khusus yang bertanggung jawab atas kendali mutu, dan di sinilah banyak tantangan terhadap efisiensi dan pengurangan biaya muncul. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meninjau literatur tentang keberhasilan peningkatan efisiensi rumah sakit dan pengurangan biaya tanpa dampak negatif terhadap kualitas perawatan pasien. Peran Kompetensi Kepemimpinan Manajer dalam Kinerja Rumah Sakit Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara kompetensi kepemimpinan staf yang memegang posisi manajerial di rumah sakit universitas di provinsi Golestan, Iran dan hubungannya dengan kinerja rumah sakit. Dalam hal keterampilan kepemimpinan, karyawan yang diteliti berada dalam kondisi yang lemah dan rumah sakit berada dalam kondisi yang baik dalam hal kinerja. Budaya Keselamatan Pasien di Rumah Sakit berdasarkan Agency For Health Care Research And Quality Langkah pertama menuju keselamatan pasien adalah membangun budaya keselamatan pasien yang baik. Pengukuran budaya keselamatan pasien dapat digunakan sebagai bahan evaluasi untuk meningkatkan mutu dan keselamatan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran budaya keselamatan pasien di rumah sakit. Area kekuatan budaya keselamatan pasien adalah aspek organisasi, aspek dukungan manajemen terhadap keselamatan pasien, aspek kerjasama lintas unit, aspek kerjasama antar unit, serta harapan dan tindakan manajer dalam mempromosikan keselamatan pasien. Reportase Pelatihan Jarak Jauh Penyusunan Rencana Strategis Rumah Sakit Daerah Pertemuan 6: Strategi Advokasi RSD Kepada Pemerintah Daerah Selasa, 10 Juni 2025 PKMK-Yogyakarta. Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc., Ph.D., dalam pengantarnya menyampaikan bahwa renstra merupakan dokumen yang berisi peta jalan suatu rumah sakit daerah untuk menuju suatu titik tujuan tertentu yang membutuhkan dukungan dari berbagai pihak baik eksternal maupun internal sehingga diperlukan tahap selanjutnya berupa advokasi, yaitu suatu upaya untuk membela atau mendorong kepentingan. Untuk menyampaikan suatu advokasi yang baik dibutuhkan bahan bahan yang dapat meyakinkan pihak eksternal seperti susunan draft renstra yang matang, visi misi dan tujuan rumah sakit daerah, hingga proyeksi anggaran jangka panjang. Selain itu, isu kelembagaan BLUD juga penting untuk disampaikan dalam proses advokasi rumah sakit daerah kepada pemerintah daerah. Kemampuan komunikasi persuasif merupakan modal utama yang harus dimiliki para direktur rumah sakit untuk menunjang proses advokasi. Tren Bisnis Layanan Unggulan Rumah Sakit Perlu Atau Hanya Viral Sesaat? Adanya transformasi pelayanan kesehatan yang telah ditetapkan oleh Menteri Kesehatan RI mendorong Rumah Sakit tidak hanya bertugas untuk menyediakan pelayanan kesehatan untuk meningkatkan mutu kesehatan masyarakat, namun juga sudah memasuki era untuk berkompetisi. Pergeseran paradigma tersebut tentu menimbulkan banyak pro dan kontra awalnya. Namun, seiring berjalannya waktu dan menyesuaikan dengan kebutuhan, baik kebutuhan RS sendiri maupun kebutuhan pasien yang semakin kompleks, RS semakin sadar perlunya sebuah strategi berkompetisi yang efektif agar RS tetap mampu bertahan. |
|||
Website ini akan update setiap Selasa pagi. Nantikan Informasi terbaru setiap minggunya. | |||
+ Arsip Pengantar Minggu Lalu |
|||
|
Meningkatkan Efisiensi Rumah Sakit melalui IoT dan AI: Sistem Layanan Kesehatan Pintar |
|
Efisiensi dan Produktivitas Rumah Sakit Badan Layanan Umum di Indonesia |
|
Reportase “Webinar Kepemimpinan Dalam Penyusunan Renstra Rumah Sakit Daerah: Pertemuan 2 |
|
Analisis Struktur dan Persaingan Industri Alat Kesehatan di Indonesia: Pendekatan Porter’s Five Forces |
15 Jul2025
Pengantar Home
Subscribe
Login
0 Comments