KBRN, Sorong : Dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, RSUD Sele Be Solu di Kota Sorong berencana untuk menghadirkan layanan khusus untuk pasien kanker, termasuk fasilitas kemoterapi. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen rumah sakit untuk memperluas layanan kesehatan guna memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah Sorong dan sekitarnya.
Menurut Direktur RSUD Sele Be Solu, drg. Susi Jitmau, pengembangan layanan kanker dan kemoterapi ini telah direncanakan sejak awal tahun 2024 dan diharapkan dapat dioperasikan pada awal tahun 2025. “Kami berupaya menyediakan layanan yang lebih terjangkau dan dekat bagi masyarakat yang memerlukan perawatan kanker. Saat ini, pasien sering kali harus dirujuk ke luar kota untuk mendapatkan kemoterapi, yang tentu memberatkan baik secara emosional maupun finansial,” ungkapnya.
Fasilitas baru ini akan dilengkapi dengan peralatan medis modern serta didukung oleh tenaga medis profesional yang telah menjalani pelatihan khusus di bidang onkologi dan kemoterapi. Layanan ini tidak hanya ditujukan untuk pasien yang berada di Kota Sorong, tetapi juga bagi masyarakat dari wilayah sekitar yang membutuhkan perawatan kanker yang komprehensif.
Sebagai bagian dari program ini, RSUD Sele Be Solu juga akan menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk BPJS terkait pembiayaan agar terjangkau bagi masyarakat dan untuk memastikan ketersediaan obat kemoterapi dan dukungan berkelanjutan bagi pasien. Selain itu, program edukasi dan sosialisasi mengenai deteksi dini kanker juga akan diadakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemeriksaan rutin dan pengobatan dini.
“Kami berharap layanan ini dapat mengurangi angka rujukan keluar daerah serta memberikan harapan dan kemudahan bagi pasien kanker di wilayah Sorong,” tambah drg. Susi Jitmau.
Dengan adanya rencana layanan kanker dan kemoterapi ini, RSUD Sele Be Solu diharapkan dapat menjadi salah satu pusat rujukan utama di Papua Barat Daya dalam menangani kasus-kasus kanker, memberikan harapan baru bagi pasien yang membutuhkan perawatan intensif.
Sumber: rri.co.id