Menurut dia, pelayanan ini diperlukan untuk menangani korban kebakaran dan musibah yang menyebabkan luka bakar. Sehingga dapat tertangani secara cepat.
“Saya berharap dan mendorong setiap RSUD di Jakarta mempunyai fasilitas luka bakar agar korban tertangani dengan baik dan fast recovery,” ujar Ghozi, Kamis (12/9).
Unit luka bakar diperlukan, mengingat kasus kebakaran masih sering terjadi.
“Saat ini banyak permukiman padat dan sektor pekerjaan yang rentan kebakaran dan mengakibatkan luka bakar yang memerlukan perawatan intensif,” tutur Ghozi.
Apalagi, Jakarta digadang-gadang akan menjadi kota berskala global. Dengan demikian, pelayanan kesehatan di rumah sakit harus berstandar internasional.
“Jakarta akan menjadi kota global, pelayanan rumah sakit harus standar International. Atau minimalnya layanan harus cepat, tepat, dan spesialis,” tandas Ghozi.
Ia juga mengapresiasi unit luka bakar yang dimiliki RSUD Tarakan. Harapannya, RS Tarakan bisa jadi contoh bagi RSUD lainnya. (DDJP/gie/df)
Sumber: dprd-dkijakartaprov.go.id