KBRN, Situbondo: Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, mendapatkan kehormatan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, yang menempatkan dokter spesialis kandungan, Jessica Gobel.
Dokter spesialis kandungan ditempatkan di RSUD Besuki. Ia merupakan lulusan Filipina. Hadirnya dokter spesialis kandungan ini, akan memperbaiki layanan kesehatan ibu dan anak di Situbondo.
Hal ini ditegaskan oleh Ketua Subkomite Evaluasi Kombersi Kemenkes RI, dr. Vonni N. Tubagus. Katanya, kehadiran dr. Jessica Gobel akan memperkuat layanan obstetri dan ginekologi di Kabupaten Situbondo.
“Harapannya, kehadiran dr. Jessica Gobel ini bisa menekan angka kematian bayi dan anak di Kabupaten Situbondo,” ujar dr. Vonny di Situbondo, Kamis (22/8/2024).
Kata dr. Vonny, kehadiran dokter spesialis kandungan ini merupakan upaya pemerataan layanan kesehatan yang dilakukan Kemenkes RI di seluruh wilayah Tanah Air Indonesia.
“Salah satu upayanya dengan menempatkan dokter spesialis lulusan luar negeri. Dan dr. Jessica Gobel ini lulusan dari universitas terkemuka di Filipina,” bebernya.
Sementara itu, dr. Jessica Gobel yang merupakan warga negara Indonesia mengaku ingin mengabdikan dirinya dengan memberikan pelayanan terbaik di RSUD Besuki, milik Pemkab Situbondo itu.
“Ibu hamil dan anak-anak saya tunggu untuk memeriksakan kehamilan dan kesehatannya, agar kesehatan ibu dan anak di Kabupaten Situbondo lebih baik,” bebernya.
Direktur RSUD Besuki, dr. Imam Hariyono mengaku optimis bisa meningkatkan kesehatan ibu dan anak di Kabupaten Situbondo, setelah mendapatkan tambahan dokter spesialis kandungan.
“Sebelumnya kami telah memiliki dokter spesialis kandungan, dr. Kevin. Dengan adanya dr. Jessica, semoga layanan kesehatan ibu dan anak bisa optimal,” bebernya.
dr. Imam Hariyono mengapresiasi program Kemenkes RI yang menyebar dokter spesialis ke pelosok negeri. Karena di daerah-daerah, salah satunya di Kabupaten Situbondo sangat membutuhkan dokter spesialis.
“Dengan tambahan dokter spesialis ini, kami siap memberikan pelayanan yang lebih baik, khususnya untuk menekan angka kematian ibu dan anak serta meningkatkan kesehatan reproduksi,” bebernya.
Sumber: rri.co.id