BANGKALAN, RadarMadura.id – Sederet terobosan dihadirkan oleh manajemen RSUD Syamrabu untuk meningkatkan mutu layanan. Salah satunya, Ambulans Peduli Tretan Dhibi’ (Ampibi) yang keberadaannya sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Inovasi itu diluncurkan pada 2021. Sudah banyak masyarakat yang mengakses layanan itu. Juga merasakan manfaat dampak positif dari layanan penjemputan pasien secara gratis tersebut.
Khususnya, warga tidak mampu yang terkendala biaya untuk berobat ke rumah sakit terbesar di Bangkalan tersebut.
Direktur RSUD Syamrabu Farhat Surya Ningrat menjelaskan, Ampibi merupakan program layanam kesehatan berupa jemput pasien dari rumahnya ke RS secara gratis. Sejak layanan itu diluncurkan, sudah banyak warga mengakses layanan Ampibi.
”Layanan penjemputan pasien tersebut dapat diakses 24 jam oleh seluruh masyarakat Bangkalan di 18 kecamatan,” ujarnya.
Untuk mengoptimalkan layanan itu, RSUD Syamrabu sudah membentuk tim. Terdiri atas driver ambulans yang sudah terlatih dan tenaga kesehatan (nakes) kompeten. Dengan demikian, dapat mendukung layanan pasien gawat darurat yang akan dijemput.
”Armada ambulans yang disiapkan sudah dilengkapi dengan alat kesehatan medis yang memadai. Dengan demikian, siap memberikan layanan dan pertolongan kepada pasien,” kata Farhat.
Layanan Ampibi menghilangkan stigma bahwa orang miskin dilarang sakit karena objek dari layanan Ampibi merupakan warga tidak mampu. Khususnya, masyarakat yang kesulitan biaya atau mendapat transportasi untuk berobat ke rumah sakit milik Pemkab Bangkalan.
”Kami berkomitmen untuk tidak membeda-bedakan pasien. Semua pasien yang berobat sebisa mungkin kami beri layanan terbaik,” imbuhnya.
Mantan ketua IDI Bangkalan itu menambahkan, selain Ampibi, RSUD Syamrabu memiliki beberapa terobosan lain.
Semuanya dihadirkan untuk mendukung mutu layanan supaya lebih prima. Sesuai dengan akreditasi rumah sakit yang sudah menyandang status paripurna. (jup)
Sumber: radarmadura.jawapos.com