KEPANJEN – Pelayanan kesehatan di Kabupaten Malang terus ditingkatkan.
Utamanya di RSUD Kanjuruhan yang ditetapkan sebagai salah satu rumah sakit Kanker-Jantung-Stroke-Uronefrologi (KJSU).
Untuk penambahan infrastruktur, fasilitas, dan perlengkapan rumah sakit tambahan tersebut diplot anggaran sekitar Rp 600 miliar.
Beberapa tambahan fasilitas yang akan dibangun di antaranya Intensive Cardiac Care Unit (ICCU), cathlab, ruangan operasi bedah jantung hingga ruangan rawat inap pasien bedah jantung.
Selain itu ada juga step-down unit, instalasi radiologi, pelayanan penunjang lainnya, stroke unit, hemodialisis, dan urologi.
Untuk penambahan keseluruhan fasilitas tersebut, dibutuhkan anggaran sekitar Rp 500 miliar.
Anggaran tersebut dianggarkan melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) menggunakan sistem unsolicited.
Sehingga, Pemkab Malang tidak akan mengeluarkan anggaran dalam pengerjaannya.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Malang Tomie Herawanto menyebutkan, surat minat kerja sama dengan RSUD Kanjuruhan dari salah satu badan usaha sudah masuk akhir Februari lalu (28/2).
“Kami menarget, dalam jangka waktu 15 hari kerja, kalau perhitungan kami tanggal 20 Maret, proses lanjutan segera kami mulai,” ujarnya.
Tomie menjelaskan, setelah menerima surat bupati, badan usaha tersebut akan menyusun dokumen-dokumen lainnya. Seperti Feasibility Study (FS), Detail Engineering Design (DED), hingga surat kerja sama selama 15 tahun mendatang.
”Pemkab Malang juga merancang paviliun RSUD Kanjuruhan yang akan melayani kelas-kelas tertentu,” terangnya.
Nantinya, bangunan SD yang di pojok akan difungsikan sebagai paviliun RSUD Kanjuruhan.
Satu-satunya bangunan SD di sana yakni SDN 4 Panggungrejo.
Dengan penambahan paviliun, maka alokasi KPBU yang semula Rp 500 miliar akan meningkat menjadi Rp 600 miliar.
Sebagai informasi, beberapa waktu lalu, RSUD Kanjuruhan telah meresmikan layanan baru.
Di antaranya cathlab penyakit jantung dan pembuluh darah berbasis neurologi; Ruang Terbuka Hijau (RTH); Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL) untuk mengobati batu ginjal tanpa operasi; area pengembangan layanan Kanker, Jantung, Stroke, dan Uronefrologi (KJSU); pengembangan incinerator limbah medis; serta mesin Anjungan Pendaftaran Mandiri (APM).
(yun/nay)
Sumber: radarmalang.jawapos.com