Giri Menang (Suara NTB) – Managmen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tripat Lombok Barat mengadakan kegiatan rutin yakni pertemuannya monitoring dan evaluasi (monev) Program Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP) pada Selasa, 6 Februari 2024 di hotel Jayakarta Sengigigi Lobar. Alhasil, dari Monev yang dihadiri Sekda Lobar H Ilham bersama jajaran OPD tersebut, PMKP RSUD mendapatkan apresiasi karena sudah berjalan dengan baik.
Hadir pada kesempatan itu Sekda, Asisten I Agus Gunawan, Dewan pengawas, Direktur RSUD Tripat dr. H Suriyadi, Sp. An., beserta jajaran manajement, Ketua komite, Kepala instalasi, Kepala ruangan dan Penanggungjawab pelaksanaan kegiatan PMKP Kabag PPSDM
Hj.B.Endang Suprihartini,M.Si.Apt. Dalam kesempatan itu, Sekda mengatakan dengan semakin meningkatnya tuntutan masyarakat akan mutu pelayanan, maka fungsi pelayanan kesehatan termasuk pelayanan di rumah sakit secara perlu terus ditingkatkan agar menjadi efektif dan efisien serta member kesembuhan dan kepuasan terhadap pasien, keluarga maupun masyarakat.
Mutu Pelayanan Kesehatan ini sudah di atur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 30 tahun 2022 tentang Indikator Mutu Pelayanan Kesehatan, dimana implementasinya tertuang kegiatannya di RS melalui Program Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP), yaitu terdiri dari indicator Nasional Mutu, Indikator Mutu Prioritas RS, Indikator Mutu Proritas Unit RS, Standar Pelayanan Minimal, Indikator Keselamatan Pasien dan indicator ini yang harus Managemen Resiko. Indikator diimpelmentasikan di pelayanan kesehatan. “Saat ini RS Tripat adalah RS kelas B dan terakreditasi Paripurna, tentu permasalahan yang dihadapi juga semakin kompleks, maka indicator mutu pelayanan kesehatan juga lebih banyak lagi yang harus dilaksanakan,”jelasnya.
Terlebih lagi dengan bertambahnya jenis pelayanan baru di RS Tripat seperti Unit Transfusi Darah, Rehab Medik, Rawat Inap VVIP/ VIP, Bedah Syaraf, Urologi, Uronefro, Cath Lab, dan menuju RS Pendidikan, perlu secara kontinu dilakukan pengukuran indicator mutu pelayanan, sehingga semua aspek pelayanan terukur. “Apa yang perlu di tingkatkan dan didukung, dan aspek pelayanan yang sudah baik di pertahankan. Saya juga memberikan apresiasi kepada RS Tripat untuk Program Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien sudah berjalan dengan baik,”kata Sekda.
Lebih lanjut, PMKP di RSUD berjalan baik dengan hasil, yakni untuk Indikator Nasional Mutu (INM) berjumlah 13 indikator, 12 indikator tercapai dan 1 indikator belum tercapai. Namun dari sisi persentase terus meningkat yaitu kepatuhan penggunaan alat pelindung diri (APD). Untuk Standar Pelayanan Minimal (SPM )sudah melampui target 84,37 % dari target 80%. Kemudian Indikator Mutu Prioritas RS dan Indikator Mutu Prioritas Unit, yang ditetapkan RS yang sifatnya internal oleh RS juga perlu menjadi perhatian untuk di laksanakan sehingga tercapai targetnya.
“Harapan saya melalui pertemuan ini,untuk indikator – indicator mutu pelayanan RS, yang sudah tercapai minimal dipertahankan dan ditingkatkan lagi, yang belum tercapai diupayakan tercapai dengan menjadikan data capaian ini sebagai dasar untuk membuat perencanaan kegiatan RS,”harapnya. Selanjutnya ia meminta agar dipetakan baik kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman sehingga perencanaan menjadi komprehensif. “Apakah dibutuhkan Kebijakan, SDM, Sarpras, Alat Kesehatan, SOP dan peningkatan kompetensi dan Monev, sehingga RS Tripat dapat menjadi RS dengan pelayanan yang berkualitas dan menjadi RS Rujukan dan Primadona di Lombok Barat dan NTB,”imbuhnya.
Sementara itu, Direktur RSUD Tripat mengatakan bahwa kegiatan ini rutin dilaksanakan RSUD. “Ini kegiatan rutin rumah sakit,”ujarnya. Hal ini penting untuk terus meningkatkan pelayanan di RSUD dalam meningkatkan mutu pelayanan terhadap masyarakat. Pihaknya sendiri terus berupaya meningkatkan PMKP dan inovasi – inovasi untuk menjadi salah satu rumah rujukan berkualitas bagi masyarakat Lobar khususnya dan NTB umumnya. (her)
Sumber: suarantb.com