BOGOR-RADAR BOGOR, Belum lama ini, RSUD Leuwiliang yang berada di barat Kabupaten Bogor mendapat kunjungan dari beberapa asosiasi.
Asosiasi itu diantaranya, Asosiasi RS Pendidikan Indonesia (ARSPI), Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKI) untuk melakukan kegiatan Bimbingan Rumah Sakit Pendidikan bahkan melibatkan Kemkes.
“Kegiatannnya berlangsung di RSUD Leuwiliang pada hari Kamis 18 Januari 2024. Kegiatan ini mendapatkan dukungan langsung dari Kementerian Kesehatan (Kemkes),” ujar Direktur RSUD Leuwiliang, dr. Vitrie Winastri, S.H., MARS melalui rilis yang diterima media ini.
Direktur melanjutkan, pihak Kemkes yang hadir yakni, dr. Else Mutiara Sihotang, Sp.PK, serta drg. Christiana E n Hendrajudai, M.Kes.
“Sedangkan dari ARSPI, yang hadir adalah dr. Andi Wahyuningsih Attas, Sp.An-TI., Subsp.T.I(K) MARS, sementara AIPKI diwakili oleh dr. Marwito Wiyanto, M.Biomed., AI Saat acara berlangsung, dr. Else Mutiara Sihotang, Sp.PK, menjelaskan, sebuah rumah sakit ditetapkan sebagai Rumah Sakit Pendidikan itu ada 5 standar yang harus dipenuhiFM,” papar Vitrie.
“Standar yang pertama, visi dan misi, telah terpenuhi dengan baik di RSUD Leuwiliang. Standar kedua mengenai administrasi pendidikan dan manajemen pendidikan, serta standar ketiga mengenai SDM, menunjukkan kesiapan RSUD Leuwiliang untuk menjadi pusat pendidikan kesehatan,” jelas Else.
Menurut dr. Vitrie, RSUD Leuwiliang telah memenuhi standar SDM dengan jumlah spesialis dan dosen pendidik yang mencukupi. Standar keempat, sarana dan prasarana, juga telah dipenuhi dengan baik.
“Terakhir, standar kelima mengenai program pembelajaran menunjukkan komitmen RSUD Leuwiliang untuk memberikan pendidikan yang berkualitas,” sambung Vitrie.
Direktur mengatakan, pada tahun 2023 RSUD Leuwiliang telah menjalankan kegiatan koas dengan lebih dari 100 mahasiswa kedokteran Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta.
“Selain itu, kami juga telah menjalin kerjasama dengan IPB University, beberapa kampus kesehatan lain seperti STIKES Wijaya Husada, Universitas Muhammadiyah Bogor Raya dan beberapa kampus kesehatan lainnya,” paparnya.(*)
Sumber: radarbogor.id