METROPOLITAN.ID – Sakit Umum Daerah (RSUD) Leuwiliang resmi menjadi rumah sakit pendidikan berkat dukungan dari Kementrian Kesehatan (Kemkes), ARSPI (Asosiasi RS Pendidikan Indonesia) dan AIPKI (Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia).
Sejumlah tokoh berpengaruh turut hadir dalam kegiatan pelatihan RSUD Leuwiliang menjadi RS pendidikan mulai dari dr. Else Mutiara Sihotang, Sp.PK, serta drg. Christiana E n Hendrajudai, M.Kes. Dari ARSPI, hadir dr. Andi Wahyuningsih Attas, Sp.An-TI., Subsp.T.I(K) MARS, sementara AIPKI diwakili oleh dr. Marwito Wiyanto, M.Biomed., AIFM.
“Ditetapkan sebagai RS pendidikan itu ada lima standar yang harus dipenuhi. Standar pertama, visi dan misi, telah terpenuhi dengan baik di RSUD Leuwiliang, standar kedua mengenai administrasi pendidikan dan manajemen pendidikan, standar ketiga mengenai SDM, menunjukkan kesiapan RSUD Leuwiliang untuk menjadi pusat pendidikan kesehatan.” Kata Else Mutiara Sihotang, Selasa 23 Januari 2024.
“Setelah di paparkan RSUD Leuwiliang dianggap memenuhi standar SDM dengan jumlah spesialis dan dosen pendidik yang mencukupi. Standar keempat, sarana dan prasarana, juga telah dipenuhi dengan baik. Terakhir, standar kelima mengenai program pembelajaran menunjukkan komitmen RSUD Leuwiliang untuk memberikan pendidikan yang berkualitas,” tambahnya.
Dalam hal ini pihak RSUD Leuwiliang juga mengaku siap menuai prestasi dan komitmen, untuk menjadi Rumah Sakit Pendidikan yang berkontribusi dalam pengembangan sumber daya manusia di bidang kesehatan, sesuai visi dan misi yang telah dirumuskan. (Devina Maranti)
Sumber: metropolitan.id