JURNALIS.co.id – Keberadaan gedung Unit Transfusi Darah (UTD) RSUD Kubu Raya diharapkan mampu memberikan ketenangan dan menghindari kecemasan kepada masyarakat. Demikian disampaikan Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan saat meresmikan Gedung UTD di RSUD Kubu Raya, Kamis (07/12/2023) pagi.
“Terbangunnya UTD ini merupakan cara pemerintah menghindari kecemasan di masyarakat, karena masalah darah merupakan hal yang utama dalam upaya memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal kepada masyarakat,” kata Muda.
Menurut dia, hal paling utama yang harus segera dilakukan ialah manajemen tata kelolanya. Jika tata kelola dilakukan dengan itikad baik, maka sistem pelayanannya juga akan lebih maksimal.
“Dalam pelayanannya, Pemerintah Kubu Raya memberikan subsidi kepada masyarakat, sehingga masyarakat tidak perlu membayar kantong darah, dalam hal ini Pemkab Kubu Raya yang mentraktir masyarakat,” ujarnya.
Muda optimis dengan pelayanan darah di UTD ini bisa memberikan pelayanan yang terbaik. Apalagi tenaga-tenaga yang sudah disiapkan di sini semuanya sudah terlatih dengan baik.
“Meski RSUD Kubu Raya ini masuk dalam kelas pratama, namun sudah level madya, karena proses pengelolaan laboratorium di sini sudah memiliki standar rumah sakit tipe C. Saya kira hal terpenting di rumah itu ialah pelayanan yang paling utama,” ucapnya.
Bupati Muda menjelaskan sejak tahun 2019, RSUD Kubu Raya sudah memberikan pelayanan yang bebas biaya (gratis) dan hal ini menjadi kebijakan yang terus dipertahankan dengan memperkuat layanannya.
“Kami yakin Direktur RSUD Kubu Raya bersama Kepala UTD ini akan menghadirkan pelayanan yang berintegritas. Palang Merah Indonesia (PMI) yang juga sebagai mitra langsung dengan Dinas Kesehatan Kubu Raya sudah sangat baik kinerjanya, apalagi dengan dilengkapi fasilitas mobil donor darah, tentunya akan lebih optimal lagi pelayanannya,” tuturnya.
Muda menjelaskan kedepannya semua desa dan kecamatan juga akan dilakukan langkah-langkah untuk mengambil donor darah ini. Sehingga masyarakat akan semakin yakin kalau Kubu Raya saat ini sudah memiliki bank darah dan laboratorium di UTD ini.
“Kondisi ini juga akan memberikan rasa aman dan tenang di masyarakat, sehingga masyarakat akan lebih bersemangat lagi untuk mendonorkan darahnya. Kedepan, Pemerintah Kubu Raya juga akan memberikan penghargaan dan apresiasi kepada masyarakat yang mendonorkan darahnya,” tutup Bupati Muda.
Di tempat sama, Kepala Dinas Kesehatan Kubu Raya, Marijan menilai hadirnya UTD di RSUD Kubu Raya sebagai upaya dari pemerintah daerah untuk memenuhi kebutuhan darah di masyarakat.
“Fasilitas UTD ini mampu menampung 300 liter darah. Mudah-mudahan dengan hadirnya UTD ini mampu meminimalisir angka kematian ibu (AKI), karena setiap bulannya hampir 50 kantong darah yang diperlukan di RSUD Kubu Raya ini,” katanya.
Marijan menuturkan, di RSUD Kubu Raya ini juga rata-rata memerlukan 600 kantong darah, jumlah ini belum termasuk kebutuhan darah di RSAD Kartika Husada, RSAU Dr. Muhammad Sutomo dan Rumah Bersalin Anugerah Bunda.
“Jika ditotalkan dengan 4 rumah sakit yang ada, maka darah yang diperlukan di Kubu Raya sebanyak 2.400 kantong,” ucap Marijan. (sym)
Sumber: jurnalis.co.id