Waspada.co.id – Penyakit jantung koroner merupakan penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Lima dari 1.000 orang atau sekitar 2.784.064 orang di Indonesia menderita penyakit jantung. Gejala yang tidak khas dan cenderung disepelekan membuat penyakit ini menjadi “silent killer” terbanyak pada usia muda antara 30-50 tahun.
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Djasamen Saragih di Kota Pematang Siantar kini telah memiliki fasilitas Catheterization Laboratory (Cath Lab).
Cath Lab merupakan tindakan kateterisasi jantung minimal invasive menggunakan sinar X-Ray dengan memasukkan kateter melalui pembuluh darah koroner untuk mendeteksi adanya penyempitan atau penyumbatan pada pembuluh darah jantung (arteri koroner). Proses ini hanya membutuhkan waktu 15-30 menit.
Direktur RSUD dr Djasamen Saragih dr Aulia Sukri Sambas MKM, menjelaskan Instalasi Cath Lab ini adalah program unggulan sekaligus menjadi fasilitas layanan pemasangan ring jantung atau kateterisasi jantung satu-satunya di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) di luar Kota Medan.
Fasilitas ini bertujuan untuk menolong pasien yang mengalami serangan jantung, sehingga tidak memerlukan waktu yang lama untuk mendapatkan layanan.
Peralatan Instalasi Cath Lab yang dipakai di RSUD dr Djasaemen Saragih adalah barang yang sudah terstandarisasi SNI dan produk ini juga dipakai di luar negeri untuk penanganan pasien serangan jantung.
“Untuk alat Cath Lab di RSUD dr Djasamen Saragih ini sudah ada sejak tahun 2019. Kemudian mulai Maret 2023 sudah dapat melayani pasien BPJS. Karena target Pemerintah Kota Pematang Siantar dapat melayani pasien secara universal coverage. Begitu juga agar Cath Lab dapat berguna bagi masyarakat yang ada di siantar dan sekitarnya,” ujar Aulia, yang merupakan alumni Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara (FK UISU) Medan ini, dalam keterangan tertulis, Jumat (15/9).
Sejak bekerja sama dengan BPJS pada Maret 2023, kata Aulia, sudah lebih dari 50 pasien ditangani dan merasakan manfaat dari alat ini. Dan, hasilnya cukup bagus. Pasien juga tidak perlu lagi dirujuk ke rumah sakit di Kota Medan, mengingat jarak yang cukup jauh serta resiko di jalan terhadap pasien yang memiliki keluhan pada jantung.
“Dari sisi ekonomi juga masyarakat lebih ringan dan terbantu. Karena akan ada biaya tambahan untuk membawa pasien ke Kota Medan, baik itu untuk transportasi, penginapan, dan akomodasi keluarga pasien. Dengan pelayanan dan fasilitas Cath Lab yang ada di RSUD dr Djasamen Saragih, kini keluarga pasien juga dapat lebih dekat dengan pasien. Hal ini membuat pasien lebih semangat untuk sembuh lebih cepat karena support keluarga yang mengunjungi lebih dekat,” jelas Aulia.
Aulia menambahkan, penanganan pasien dengan keluhan serangan jantung selalu berpacu dengan waktu untuk penanganan pasien. Semakin cepat penanganan, maka semakin besar kesempatan yang didapatkan untuk menyelamatkan nyawa pasien.
“Pasien yang datang dengan kondisi serangan jantung akan diperiksa keadaannya di Instalasi Gawat Darurat. Jika hasil pemeriksaan memungkinkan untuk diambil tindakan, maka dapat dilakukan pemasangan ring pada jantung tanpa menunggu antrean,” tukas Aulia.
Aulia menambahkan, saat ini RSUD dr Djasamen Saragih Kota Pematang Siantar telah memiliki sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni untuk menangani pasien serangan jantung. Hal ini didukung penuh oleh pihak rumah sakit dan Pemerintah Kota (Pemko) Pematang Siantar untuk bersekolah di luar daerah dan di luar negeri bagi perawat dan dokter spesialisnya.
Pihak RSUD Djasamen Saragih dan Pemko Pematang Siantar, lanjutnya, berharap keberadaan fasilitas Cath Lab ini gaungnya tidak hanya di wilayah Kota Pematang Siantar saja, tetapi sampai kepada kabupaten/kota yang ada di sekitarnya. (wol/azr/adv)
Sumber: waspada.co.id