Krjogjaaja.com – PURWOREJO – RSUD Dr Tjitrowardojo Purworejo membuka tiga program layanan kesehatan baru. Rumah sakit tipe B itu membuka layanan konsultasi kesehatan online yang dinamai Sultan Bejo, laboratorium patologi anatomi dan pemeriksaan papsmear, dan hemodialisa dengan metode CAPD.
Peluncuran dilakukan Kepala Dinas Kesehatan Purworejo dr Sudarmi MM didampingi Direktur Utama RSUD Dr Tjitrowardojo dr Tolkha Amaruddin, di aula rumah sakit, Kamis (7/9). Peluncuran program ditutup dengan seminar kesehatan tentang kesehatan remaja. “Layanan baru itu bagian dari inovasi yang semakin memperluas jangkauan pelayanan kepada masyarakat,” ungkap dr Tolkha Amaruddin, kepada KRJOGJA.com, usai peluncuran program.
Menurutnya, RSUD Tjitrowardojo terus bertransformasi menjadi rumah sakit berkonsep ‘one stop service’. Hal itu, katanya, sejalan dengan arahan Gubernur Jawa Tengah yang membuat program Rumah Sakit Tanpa Dinding di seluruh wilayah.
Rumah Sakit Tanpa Dinding, lanjut Tolkha, adalah kiasan bahwa rumah sakit pemerintah harus memiliki segala jenis fungsi pelayanan kesehatan, mulai sisi kuratif atau pengobatan, preventif, dan promotif. “Kami bangun konsep itu di Purworejo dengan harapan semua masalah kesehatan bisa selesai dengan datang ke RSUD Tjitrowardojo, tidak perlu jauh-jauh keluar kota,” tuturnya.
Dijelaskan, konsultasi online akan dilayani dengan sebuah aplikasi berbasis android. Untuk tahap pertama, rumah sakit melayani konsultasi psikologi dan psikiatri. Layanan patologi anatomi dan pemeriksaan papsmear dilakukan untuk mendeteksi kanker dan tumor. RSUD juga melayani hemodialisa atau cuci darah dengan metode CAPD, yakni dengan memasangkan alat pada tubuh pasien. Pasien tersebut, katanya, akan bisa melakukan proses hemodialisis secara mandiri di arahan dokter spesialis.
Kepala Dinkes Purworejo dr Sudarmi mengemukakan, fasilitas yang dimiliki RSUD Dr Tjitrowardojo membuat rumah sakit itu menjadi salah satu rujukan pasien di wilayah Kedu Selatan. RSUD membuka dan mengembangkan layanan penanganan kanker, stroke, jantung, dan urologi. “Untuk tiga besar penyakit penyebab kematian, stroke, jantung, dan kanker, sudah bisa dilayani di Purworejo,” katanya.
Ia berharap rumah sakit terus mengembangkan berbagai kompetensi sehingga berhasil mewujudkan layanan kesehatan yang lengkap dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat. “Kompetensi teknis, tenaga medis, sarana prasarana, termasuk pelayanan yang humanis,” tandasnya.(Jas)
Sumber: krjogja.com