Jayapura, Jubi – Direktur Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Abepura dr Daisy C Urbinas mengatakan RSUD Abepura akan dijadikan pusat pelatihan paramedis di Tanah Papua. Dalam pengembangan itu, RSUD Abepura akan bekerja sama dengan Mahkota Medical Center Malaka di Malaysia.
“Dalam rencana strategis [kami], rumah sakit akan dijadikan pusat pelatihan atau pembelajaran,” kata Urbinas di Kota Jayapura, Papua, pada Rabu (30/8/2023).
Urbinas mengatakan RSUD Abepura telah ditetapkan Kementerian Kesehatan sebagai rumah sakit dengan pelayanan unggulan atau pelayanan prioritas. RSUD Abepura menjadi prioritas unggulan madya untuk program penanganan kanker, jantung, stroke, urologi, serta pelayanan kesehatan ibu dan anak.
“Kalau kami [menjadi] pusat pelatihan [paramedis], rumah sakit di kabupaten/kota atau dokter baru bisa belajar di RSUD Abepura. Bulan lalu, RSUD Nabire dan RSUD Papua Barat baru saja belajar di RSUD Abepura,” ujarnya.
Urbinas mengatakan rumah sakit lain yang berada di Tanah Papua juga bisa mempelajari proses akreditasi rumah sakit di RSUD Abepura. Selain itu, mereka juga bisa mempelajari pengelolaan RSUD Abepura sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
“[RSUD Abepura] sudah menjadi BLUD, makanya mau menjadi pusat belajar. Apa saja keunggulan RSUD Abepura, orang bisa belajar di sini,” katanya.
Urbinas mengatakan pihaknya akan bekerja sama dengan Mahkota Medical Center Malaka di Malaysia untuk mewujudkan rencana menjadikan rumah sakitnya sebagai rumah sakit belajar. Pada 2022, RSUD Abepura telah mengirimkan paramedisnya studi banding ke Mahkota Medical Center Malaka.
“Kenapa orang Indonesia pergi [berobat] di Mahkota Medical Center Malaka? Barang apa yang bikin [pelayanan kesehatan di sana] paling laris sekali? Kami ke sana mau lihat apa yang bisa kami tiru [untuk diterapkan] di sini. Makanya tenaga kesehatan kami perlu keluar [dan] belajar [agar] pemahaman, pemikiran berubah dan terbuka, [sehingga] bersama-sama [bisa] membuat perubahan untuk kemajuan rumah sakit ini,” ujarnya.
Pascastudi banding itu, RSUD Abepura bisa mengirimkan paramedisnya untuk magang dan mengikuti diskusi ilmiah dengan dokter spesialis di Mahkota Medical Center.
“Mereka bersedia untuk kerja sama [dengan kami]. Perawat kami bisa dikirim magang gratis di sana. [Dan] dokter di sana bersedia membuka ruang diskusi ilmiah secara rutin [dengan para] dokter spesialis RSUD Abepura. Itu dua hal yang kami mau ditindaklanjuti,” katanya.
Urbinas berencana mengirim draft Nota Kesepahaman kerja sama dengan Mahkota Medical Center Malaka. “Saya melaporkan secara resmi [rencana itu] ke Pemerintah Provinsi Papua [dan] bikin surat resmi melapor ke Kementerian Kesehatan,” ujarnya. (*)
Sumber: jubi.id