BANGIL, Radar Bromo – Belum ada layanan inap kejiwaan yang disiapkan di RSUD Bangil memicu persoalan. Karena, masyarakat yang mengalami masalah kejiwaan, harus jauh-jauh ke Malang. Atau ke Surabaya untuk mendapatkan perawatan.
Seprti yang dingkapkan Abdul Mujib, warga Suwayuwo, Kecamatan Sukorejo.Kata dia, keberadaan layanan kejiwaan sangat dibutuhkan. Seiring dengan munculnya kasus-kasus gangguan kejiwaan di Kabupaten Pasuruan. Tujuannya tak lain, agar masyarakat tidak lagi perlu jauh-jauh ke Malang ataupun Surabaya untuk mendapatkan pelayanan.
“Selama ini, kami harus ke Malang atau ke Surabaya untuk mendapatkan penanganan pasien jiwa. Apakah di RSUD Bangil tidak bisa menyiapkan,” bebernya.
Mujib-sapaannya berharap, agar layanan bagi pasien jiwa disiapkan di RSUD Bangil. Untuk mempermudah akses bagi masyarakat Kabupaten Pasuruan.
Karena jarak yang jauh, jelas merepotkan masyarakat. Dari sisi biaya dan waktu ketika harus berjenguk.
Sub Koordinator Administrator Kesehatan RSUD Bangil Masmuhul Khoir mengakui, layanan rawat inap penyakit jiwa memang belum ada di RSUD Bangil. Namun, RSUD Bangil sebenarnya menyiapkan klinik untuk masalah kejiwaan yakni klinik Psikiatri. Selain itu, ada juga klinik Psikologi yang disiapkan pula.
Hanya saja, untuk rawat inap bagi penyandang masalah kejiwaan memang belum disiapkan. “Kami punya ruang psikiatri yang mirip dengan klinik jiwa. Tapi memang, belum menyediakan rawat inapnya,” jelasnya. (one/fun)
Sumber: jawapos.com