SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG – Manajemen RSUD Aceh Tamiang menyediakan ponsel di seluruh ruangan untuk meningkatkan pelayanan pasien. Sanksi tegas telah disiapkan manajemen bagi petugas yang tidak merespons panggilan.
Pengadaan ponsel ini secara bertahap telah dilakukan manajemen RSUD Aceh Tamiang sejak bulan lalu. Pada tahap awal ini, ada 23 unit ponsel yang telah dibagikan ke ruangan dan unit yang bekerja melayani pasien 24 jam.
Direktur RSUD Aceh Tamiang, Andika Putra mengungkapkan pengadaan ponsel ini sebagai upaya memperbaiki komunikasi internal. Diakuinya selama ini manajemen kesulitan berkomunikasi dengan petugas ketika mendapat keluhan dari keluarga pasien.
“Harus kami akui, kadang-kadang masyarakat atau keluarga pasien mengadukan kondisi di ruangan, selama ini kami hanya berkomunikasi dengan kepala ruangan,” kata Andika, Rabu (5/7/2023).
Andika meyakini pengadaan ponsel di seluruh kamar ini bisa memutus mata rantai komunikasi internal. Dia pun mengakui kebijakan ini sangat efektif karena sudah mulai diberlakukan sejak bulan lalu.
“Contoh tadi malam ada gangguan listrik, kami bisa langsung menghubungi petugas di bagian listrik. Jadi langsung tersambung komunikasinya,” ungkapnya.
Secara teknis ponsel di masing-masing ruangan dipegang oleh katim atau penanggung jawab shift. Masing-masing petugas diwajibkan merespons panggilan dari manajemen, bila dinilai sengaja mengabaikan panggilan akan diberi sanksi.
“Tidak ada alasan lagi tidak menjawab panggilan karena ponsel ini kami sediakan beserta pulsa dan paket internet setiap bulannya,” ungkapnya.
Saat ini masih ada 15 ruangan yang belum dilengkapi ponsel. Ditargetkan seluruh ruangan ini sudah tersedia ponsel pada bulan depan. (*)
Sumber: tribunnews.com