SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG – RSUD Aceh Tamiang mendatangkan pemateri RSUPP Adam Malik, Medan untuk memberi pelatihan kepada seluruh kepala perawat dan kepala tim.
Diharapkan, pelatihan ini melahirkan perawat yang siap berinteraksi langsung dengan pasien.
Direktur RSUD Aceh Tamiang, Andika Putra menjelaskan pelatihan ini diikuti 30 orang yang menjabat kepala ruangan dan kepala tim. Pelatihan ini berlangsung tiga hari yang dibuka pada Rabu (7/6/2023).
“Ini kegiatan yang sudah kami rencanakan setahun lalu, materi tahun ini mengenai manajemen pelayanan bangsal,” kata Andika.
Andika mengungkapkan kalau perawat merupakan kunci keberhasilan pelayanan sebuah rumah sakit.
Hal ini didasari fakta kalau sepertiga karyawan rumah sakit merupakan perawat.
Dia pun berharap pelatihan ini bisa mengasah slogan 3S, yakni senyum, sapa, sentuh.
“Kenapa perawat ini prioritas, karena memang perawatlah yang 24 jam bersama pasien,” jelasnya.
Dengan besar hati, Andika mengakui kalau sebagian perawat RSUD Aceh Tamiang kurang memiliki kompetensi.
Sebagai bentuk tanggung jawab, Andika mengeluarkan kebijakan untuk meningkatkan sekaligus menjaga komptensi perawat.
“Bukan berarti yang dilatih ini seluruhnya krang kompetensi, tapi kami perlu menjaga kompetensi yang ada, sekalian meng-upgrade kompetensi perawat lainnya,” kata Andika seraya mengatakan pelatihan ini dlaksanakan secara professional dan jujur.
Sementara Misrah Panjaitan, selaku pemateri pelatihan ini menjelakan pelayanan ke perawatan merupakan bagian internal dari pelayanan kesehatan di rumah sakit yang memegang peranan penting dalam menentukan mutu pelayanan kesehatan.
“Pelayanan kesehatan yang berkualitas dan bermutu merupakan harapan dari pelanggan rumah sakit yang menerima pelayanan,” kata Misrah.
Dia menambahkan, mutu pelayanan ke perawatan sebagai indikator kualitas pelayanan kesehatan dan sering dijadikan tolak ukur pelayanan rumah sakit.
Perawat merupakan SDM terbesar di setiap rumah sakit dan 24 jam berada di samping pasien, oleh sebab itu perawat harus benar-benar mampu menjadi patner bagi pasien untuk mencapai kesembuhannya.
“Dengan dilakukan pelatihan manajemen bagi para manajer keperawatan di RSUD Kabupaten Aceh Tamiang ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk membentuk perawat yang andal dan berkualitas sehingga dapat memberikan layanan yang bermutu sesuai harapan masyarakat,” tutup Misrah. (mad)
Sumber: tribunnews.com