PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Departemen Obstetri dan Ginekologi (Obgyn) RSUD Arifin Achmad (AA) Provinsi Riau bersama Fakultas Kedokteran Universitas Riau (FK Unri) menjadi satu-satunya rumah sakit dan institusi pendidikan kedokteran di Sumatera, yang menjadi salah satu center dalam Research Multi Center International (Riset berskala internasional yang melibatkan berbagai Institusi) antara Indonesia dan China di bidang penyakit uroginekologi.
Untuk Indonesia, selain RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau dan FK Unri, turut serta dalam research multi center ini yaitu RS Cipto Mangun Kusumo dan FK Universitas Indonesia, Jakarta, RSUP Dr Sardjito dan FK Universitas Gadjah Mada, Yogjakarta, RSUP Dr Kariadi dan FK Universitas Diponegoro, Semarang, RS Dr Soetomo dan FK Universitas Airlangga, Surabaya, RSUP Sanglah dan FK Universitas Udayana, Bali RSUP Dr Hasan Sadikin dan FK Univeritas Padjajaran, Bandung.
Ketua Riset Multicenter Pelvic Floor Ultrasound Indonesia China Perwakilan RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau, dr Edy Fakhrizal SpOG (K) Urogin mengatakan, riset ini diadakan untuk meneliti kerusakan dan kelainan pada perempuan setelah melahirkan khususnya pada daerah panggul yaitu organ kandung kemih, rahim dan ujung usus.
“Di mana, jika terjadi kerusakan pada kandung kemih gejalanya sering kencing tidak bisa tidur, turun rahim dan susah BAB. Rata-rata tiga hal ini terjadi kepada banyak perempuan setelah melahirkan,” katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, untuk mengetahui hal tersebut caranya adalah memantau panggul dengan USG ketika akan melahirkan, melakukan USG kembali tiga bulan setelah melahirkan.
“Harapannnya adalah dengan melakukan penelitian ini kita dapat menemukan tanda-tanda yang dapat merusak tiga organ panggul diatas dan dapat melakukan pencegahan dini dengan treatment ringan untuk panggul seperti olahraga, latihan panggul ataupun obat-obatan,” ujarnya.
Untuk mempermudah pelaksanaan, riset ini juga difasilitasi oleh PT Mindray Indonesia dan PT Ariandra Mitra Sejahtera yang menyediakan USG Nuewa I9 yang merupakan salah satu USG tercanggih saat ini. Dengan USG ini pelaksanaan yang harusnya memakan waktu 1,5 jam dengan USG biasa bisa dipercepat hingga menjadi 15 menit.
“Selain itu kami juga berterimakasih kepada Direktur RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau dan jajarannya yang telah mensuport sehingga riset ini nantinya dapat berjalan berjalan dengan baik,” sebutnya.
Hasil dari penelitian ini nantinya akan dipublish secara internasional dan dipakai oleh seluruh dunia sehingga bisa mengharumkan nama RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau di kancah Internasional karena berkontribusi menjadi salah center dalam melakukan penelitian ini.
Direktur RSUD Arifin Achmad, drg Wan Fajriatul menyampaikan sangat mendukung kegiatan ini. Dengan ikut berkontribusi dalam riset Imunternasional ini tentunya akan membuat nama RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau semakin dikenal hingga keseluruh dunia.
“Kami juga mengucapkan terimakasih kepada profesor dan seluruh pihak yang telah mendukung riset ini dapat membuahkan hasil dalam meningkatkan mutu pelayan kesehatan,” ujarnya.(sol)
Sumber: jawapos.com