Larantuka,PRS– Rumah sakit umum daerah (RSUD) Larantuka, Kabupaten Flores Timur, NTT mengalami kekurangan dokter ahli bedah yang mengakibatkan pelayanan kesehatan yang diberikan tidak optimal.
Hal ini menjadi perhatian serius bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang membutuhkan penanganan operasi secepatnya.
Menanggapi hal ini, salah satu Anggota DPRD Flotim dari Komisi C, Muhammad Mahlin ketika ditemui awak media pada selasa (25/04/2023) padi tadi mengatakan bahwa kekurangan dokter ahli bedah di RSUD Larantuka adalah masalah yang harus segera diatasi.
“Kami sangat prihatin dengan kekurangan dokter ahli bedah di RSUD Larantuka. Hal ini tentunya sangat berpengaruh terhadap pelayanan kesehatan bagi masyarakat,” ujar Muhammad Mahlin.
Selain dokter Ahli Bedah kata Mahlin, Dokter Anestesi juga perlu ditambahkan mengingat ketersedian dokter anestesi pada RSUD Larantuka juga masih sangat kurang.
Oleh karena itu, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Direktur RSUD Larantuka dan Dinas Kesehatan setempat untuk mencari solusi yang tepat dan segera mengatasi masalah ini.
“Kami akan berupaya untuk mencari solusi yang terbaik agar kekurangan dokter ahli bedah ini dapat segera teratasi. Kami juga meminta agar pihak rumah sakit dan Dinas Kesehatan setempat untuk bekerja sama dalam mencari solusi terbaik untuk masyarakat,” kata Mahlin.
Lebih lanjut anggota DPRD Flotim dari fraksi PKB itu juga menduga bahwa pelayan di RSUD Larantuka tidak berjalan baik dikarenakan ada hak-hak para nakes yang masih belum dibayar oleh pemda setempat seperti upah jasa pelayanan pasien Covid 19 sebesar 5,6 miliar.
“Saya menduga menurutnya pelayanan di RSUD ini salah satu faktornya adalah hak-hak para nakes ini belum dibayar oleh pemda, mereka sudah menjalankan kewajibannya sementara hak nya belum diberikan akan juga berdampak pada optimalisasi pelayanan,” Tandasnya.
Sumber: porosnttnews.com