MADIUN, Jawa Pos Radar Madiun – Tidak sia-sia manajemen RSUD Caruban melakukan berbagai terobosan. Rumah sakit milik Pemkab Madiun itu berhasil naik kelas yang ditandai peringkat akreditasi tipe C paripurna. ‘’Ini merupakan indikator bahwa mutu dan tata kelola rumah sakit dinilai bagus oleh lembaga akreditasi,’’ kata Direktur RSUD Caruban drg Farid Amirudin, Sabtu (25/3).
Farid menjelaskan, meningkatnya pelayanan RSUD Caruban tercermin dari kenaikan standar pelayanan minimum (SPM) dan indeks kesehatan rumah sakit. ‘’Dari target SPM 79 persen terealisasi 80 persen. Indeks kesehatan juga meningkat dari 7,8 menjadi 7,9,’’ bebernya.
Menurut Farid, akreditasi tipe C paripurna itu tidak terlepas dari beberapa inovasi pelayanan yang dijalankan sejak beberapa waktu lalu. Di antaranya, layanan antar obat MasTerno dan Bakso (bisa ambil engko sore). Berkat inovasi tersebut, waktu tunggu pasien terpangkas signifikan.
‘’Program MasTerno kami bekerja sama dengan kantor pos untuk pengantaran ke alamat pasien di dalam maupun luar kota,’’ ungkapnya.
Dengan dua inovasi layanan tersebut, lanjut Farid, pasien tidak perlu menunggu lama di rumah sakit antre mendapatkan obat. ‘’Bisa segera pulang, lalu beristirahat dengan nyaman,’’ tuturnya. ‘’Kalau Bakso itu buka sampai jam 21.00,’’ imbuhnya.
Selain melakukan inovasi pelayanan, kata Farid, pihaknya juga bakal menggelar program peningkatan kemampuan SDM. Sejatinya, program tersebut telah dimulai sejak tahun lalu. Namun, sempat tersendat karena beberapa sentral pusat pendidikan dan pelatihan SDM kesehatan masih dibatasi akibat pandemi Covid-19. ‘’Kami juga menambah beberapa layanan dokter spesialis baru seperti spesialis kulit dan kelamin dan spesialis mikrobiologi,’’ tuturnya. (mg3/isd)
Sumber: jawapos.com