KABUPATEN, Jawa Pos Radar Mojokerto – Dua proyek jumbo dengan total pagu anggaran Rp 82 miliar di RSUD Prof dr Soekandar ditarget akan mulai dikerjakan awal April nanti. Selama pembangunan fisik, layanan instalasi gawat darurat (IGD) dan poli dilakukan pengalihan selama tujuh bulan.
Direktur RSUD Prof dr Soekandar dr Djalu Naskutub mengungkapkan, dua paket proyek kini masih dalam tahap lelang. Masing-masing paket pembangunan gedung IGD terpadu dengan pagu anggaran Rp 42,6 miliar dan pembangunan gedung poli terpadu dengan alokasi Rp 39,8 miliar. ”Ya, masih proses lelang, mudah-mudahan April awal sudah ada pemenang,” terangnya.
Sesuai jadwal, penetapan pemenang lelang dari kedua paket konstruksi itu akan ditetapkan di akhir Maret ini. Dan, penandatanganan kontrak paling cepat dilakukan pada minggu pertama April depan. ”Kalau bisa sesudah kontrak bisa langsung bekerja untuk aktivitas,” tandas Djalu.
Mengingat, kedua paket pekerjaan fisik itu membutuhkan waktu cukup panjang. Disebutkannya, kontraktor diberi jatah waktu selama tujuh bulan untuk merampungkan pembangunan gedung IGD terpadu dan poli terpadu.”Yang jelas, pelaksana kita beri waktu setelah kontrak itu 210 hari,” paparnya.
Estimasi waktu pelaksanaan pekerjaan tersebut dipangkas dibanding rencana semula 240 hari. Karena proyek di-deadline tuntas paling lambat di akhir tahun mendatang.
Sesuai rencana, gedung IGD akan dirombak menjadi empat lantai. Masing-masing diperuntukkan pelayanan kegawatdaruratan, pelayanan obstetri neonatal emergency komprehensif (Ponek), pelayanan kegawatdaruratan bayi, serta kamar operasi emergency.
Demikian dengan gedung anyar pelayanan poli yang juga bakal dibangun empat lantai. Selama pekerjaan fisik berlangsung, pelayanan kesehatan baik di IGD dan poli dilakukan pengalihan. ”Begitu sudah resmi lelang, sehingga kami mulai lakukan pemindahan layanan,” urainya.
Untuk poli rawat jalan dokter spesialis lebih dulu telah ditarik ke dalam kompleks RSUD dari sebelumnya menempati eks gedung SDN Mojosari. Demikian dengan IGD yang sudah mulai diboyong untuk menempati ruangan di sebelah apotek rawat jalan. ”Insyaallah kami usahakan tidak mengganggu pelayanan. Karena jumlah bed-nya juga kami sesuaikan sama seperti sebelumnya,” pungkas dia. (ram/ron)
Sumber: jawapos.com