JawaPos.com- Tahap lelang manajemen konstruksi (MK) RSUD Surabaya Timur mulai berjalan. Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya menargetkan pembangunan fasilitas kesehatan (faskes) itu dimulai pada Mei nanti.
Kepala Dinkes Surabaya Nanik Sukristina menyampaikan, tahapan pembangunan RSUD Surabaya Timur berjalan sesuai dengan rencana. Proses diawali dengan lelang MK. ”Tinggal tunggu pemenang,” kata Nanik kemarin (28/2).
Lelang manajemen konstruksi RSUD Surabaya Timur terpantau di website layanan pengadaan secara elektronik (LPSE). Tender itu diikuti 31 rekanan. Nilai pagu paket mencapai Rp 4 miliar. Hasil evaluasi administrasi dijadwalkan kemarin. Pengumuman pemenang dan tanda tangan kontrak diagendakan pada 13–21 Maret. Seusai lelang MK diikuti dengan lelang konstruksi fisik. ”Jadi, sekarang masih on progress,” ujar Nanik.
Dinkes menggandeng Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) Surabaya sebagai pejabat pembuat komitmen (PPK). Nanik optimistis proyek senilai Rp 500 miliar itu bisa berjalan sesuai dengan jadwal. Yaitu, tuntas sampai 2024. ”Doakan bisa selesai dua tahun,” tuturnya.
Nah, sambil menunggu pekerjaan fisik, dinkes juga mempersiapkan SDM yang akan mengisi rumah sakit tersebut. Mulai dokter, perawat, bidan, hingga bidang tenaga kesehatan lainnya. Apalagi, rumah sakit itu diproyeksikan lebih khusus untuk kesehatan ibu dan anak. ”Tentu pekerjaan fisik dilakukan sambil kami menyiapkan kebutuhan SDM,” jelas Nanik.
Kabid Bangunan Gedung DPRKPP Surabaya Iman Krestian Maharhandono menyampaikan, proyek rumah sakit itu dikerjakan lintas sektor. DPRKPP, misalnya, kebagian sebagai PPK. Proyek itu juga melibatkan bidang perizinan. ”Tapi, leading sector-nya dinkes. Karena anggaran di sana (dinkes, Red),” ujar Iman.
Sumber: jawapos.com