Wabah COVID-19 secara signifikan mempengaruhi kesehatan mental petugas kesehatan di seluruh dunia. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki hasil kesehatan mental petugas kesehatan dalam sistem kesehatan yang terletak di tenggara AS selama puncak pertama pandemi dan memeriksa hubungan faktor-faktor spesifik pada kesejahteraan mental petugas kesehatan. Sebuah survei cross-sectional dari 388 petugas kesehatan dilakukan. Pekerja yang lebih muda dan perempuan melaporkan gejala mental yang lebih tinggi.
Peneliti mengidentifikasi faktor signifikan non tradisional yang terkait dengan gejala depresi dan kecemasan di antara petugas kesehatan: perubahan prosedur perawatan kesehatan, kekhawatiran keluarga terpapar COVID-19, jumlah shift yang terlewat, dan akses ke sumber daya/layanan psikologis.
Temuan ini menekankan pentingnya memberikan pelatihan yang tepat untuk mengurangi kekhawatiran mengekspos anggota keluarga dan intervensi psikologis untuk meningkatkan kesejahteraan kesehatan mental bagi petugas kesehatan selama pandemi COVID-19 yang penuh tekanan.
Artikel ini dipublikasikan pada 2022 di jurnal MDPI.