Tempat rumah sakit dalam sistem kesehatan sedang mengalami perubahan yang cepat di seluruh dunia karena tingginya biaya perawatan rumah sakit dan perubahan kebutuhan kesehatan penduduk. Pandemi COVID-19 baru – baru ini menarik perhatian publik terhadap kapasitas rumah sakit dan telah menambahkan urgensi baru pada diskusi tentang peran rumah sakit di masa depan.
Dalam konteks ini, pengalaman baru – baru ini di Jerman memberikan informasi berharga bagi sistem kesehatan yang berupaya mengelola kapasitas rumah sakit. Meskipun ada upaya reformasi untuk mengurangi kapasitas rumah sakit, Jerman memiliki tingkat tempat tidur perawatan intensif tertinggi diantara negara – negara berpenghasilan tinggi dan kapasitas rumah sakit keseluruhan tertinggi di Eropa.
Kapasitas sistem rumah sakit Jerman sebagian besar dapat dijelaskan oleh tingginya jumlah pasien rawat inap lansia. Hal ini, pada gilirannya, didorong oleh (1) sistem perawatan rawat jalan yang terfragmentasi; (2) jumlah dokter yang menerima dan merawat pasien lanjut usia di rumah sakit; (3) pasar rumah sakit menambahkan insentif untuk menerima pasien; dan (4) komitmen politik untuk akses egaliter dan perawatan universal.
Selain itu, kebijakan baru – baru ini untuk mengurangi kapasitas rumah sakit memiliki dampak yang terbatas karena rumah sakit belum menanggapi insentif keuangan dengan cara yang diharapkan. Oleh karena itu, negara – negara yang ingin belajar dari kapasitas rumah sakit Jerman harus mempertimbangkan fitur sistemik, komitmen politik, dan konsekuensi kebijakan yang tidak diinginkan.
Artikel ini dipublikasikan pada 2022 di jurnal SAGE.