Pandemi COVID-19 telah mengekspos keterbatasan, kelemahan, dan kurangnya kesiapan pemerintah dan industri kesehatan. Rumah sakit dan sistem kesehatan tidak mampu menangani tekanan dari angka peningkatan pasien yang belum pernah terjadi sebelumnya. Meskipun publik dan swasta berfokus pada rencana kontinjensi, mereka merasa sulit untuk mengatasi meningkatnya permintaan. Sementara penting untuk rumah sakit tetap beroperasional dan mempertahankan transparansi pengelolaan pasien. Hal ini akan membantu membangun kepercayaan antara pasien dan penyedia layanan kesehatan.
Akuntabilitas dalam pelayanan kesehatan berarti fokus terletak pada tanggung jawab terhadap pasien. Poin yang penting ialah menghasilkan perawatan yang efektif melalui sumber daya efisien meliputi manusia, teknologi, fisik, dan keuangan. Membangun budaya akuntabilitas dilakukan dengan pembelajaran dan proses pengembangan berkelanjutan, meningkatkan kerja sama dan koordinasi lintas divisi, serta memanfaatkan manajemen kinerja untuk penilaian hasil dan panduan perbaikan. Tantangan utama akuntabilitas sistem perawatan kesehatan terletak pada kurangnya mandat yang jelas tentang kepatuhan terhadap SOP. Tantangan lain menghadapi rumah sakit dan perawatan kesehatan adalah fraud. Ketika dibiarkan tidak tertangani, maka dapat mengakibatkan kegagalan memberikan perawatan berkualitas.
Di tengah pandemi, akuntabilitas dan transparansi menjadi aspek kritis. ‘Transparansi’ membuat organisasi akuntabel dan keduanya saling terkait. Mematuhi SOP dan pedoman, seiring dengan meningkatnya transparansi memungkinkan mengurangi risiko penipuan dan korupsi, sehingga memudahkan perawatan yang efektif. Di era digital saat ini, penting untuk memberikan nilai kepada pasien dengan mengintegrasikan teknologi dan pendekatan medis menjadi pengalaman pasien. Tantangan lain yang dihadapi layanan kesehatan adalah meningkatnya permintaan untuk perawatan berkualitas sekaligus mengurangi setiap insiden yang tidak diinginkan.
Langkah kunci membangun akuntabilitas membutuhkan kepemimpinan untuk bertindak dan menjadikannya sebagai bagian integral dalam bekerja. Memimpin dengan akuntabilitas membantu para profesional tanggung jawab atas tindakan mereka. Untuk mewujudkan perubahan budaya, penting untuk meletakkan fokus, menciptakan sinergi dan memastikan setiap anggota organisasi bertanggung jawab, dengan terus menerus melakukan peningkatan. Tata kelola yang digabungkan dengan akuntabilitas akan meningkatkan level masing – masing departemen, divisi, dan seluruh organisasi.
Secara historis, akuntabilitas perawatan kesehatan dilakukan oleh dokter dan perlahan bergeser dilakukan oleh kelompok pengasuh (caregiver). Dalam pengaturan akuntabilitas kolektif, profesional memiliki tanggung jawab khusus dalam lingkup yang lebih luas untuk pemberian perawatan. Setiap dokter diharapkan untuk transparan, mainkan peran kunci dalam inisiatif mengevaluasi kesalahan medis dan strategi untuk mencegah hal tersebut. Akuntabilitas sebaiknya dijadikan bagian integral dari keseluruhan perawatan yang diberikan. Hal yang diperlukan adalah pergeseran perbaikan akuntabilitas secara profesional berdasar pada empat parameter utama, yaitu kompetensi, aksesibilitas informasi, kesadaran, dan kepuasan. Mengembangkan kompetensi dan aksesibilitas pada informasi yang relevan akan membekali para pemimpin dan staf dalam pengambilan keputusan yang tepat.
Sumber : Healthcare Accountability for Sustainable Care, Asian Hospital and Healthcare, Issue 50, 2020