pic: Pixabay.com
Telerehabilitasi jantung (CTR) telah ditemukan sebagai alternatif yang aman dan bermanfaat untuk rehabilitasi jantung tradisional berbasis pusat (CR) dan mungkin terkait dengan tingkat partisipasi yang lebih tinggi dengan mengurangi hambatan penggunaan CR. Namun, implementasi intervensiCTR tetap rendah, yang mungkin disebabkan oleh kurangnya data analisis efektivitas biaya dari uji klinis acak skala besar.
Evaluasi ekonomi ini melakukan analisis biaya-utilitas data dari uji klinis acak SmartCare-CAD (Effects of Cardiac Telerehabilitation pada Pasien Dengan Penyakit Arteri Koroner Menggunakan Personalized Patient-Centred ICT Platform). Efektivitas biaya dan utilitas dari 3 bulan telerehabilitasi jantung diikuti dengan 9 bulan pencegahan kambuh dibandingkan dengan efektivitas biaya rehabilitasi jantung berbasis pusat tradisional. Analisis ini melibatkan 300 pasien dengan penyakit arteri koroner stabil yang menerima perawatan di pusat CR yang melayani 2 rumah sakit umum di Belanda antara 23 Mei 2016 dan 26 Juli 2018. Semua pasien memasuki fase 2 CR rawat jalan dan ditindaklanjuti untuk 1 tahun (sampai 14 Agustus 2019). Data dianalisis dari 21 September 2020 hingga 24 September 2021.
Setelah pengukuran dasar diperoleh, peserta secara acak diberi rasio 1:1 untuk menerima CTR (kelompok intervensi) atau CR berbasis pusat (kelompok kontrol) menggunakan pengacakan blok terkomputerisasi. Setelah 6 sesi pelatihan berbasis pusat yang diawasi, pasien dalam kelompok intervensi melanjutkan pelatihan di rumah menggunakan monitor detak jantung dan akselerometer. Pasien mengunggah data detak jantung dan aktivitas fisik dan mendiskusikan kemajuan mereka selama konsultasi video mingguan dengan terapis fisik mereka. Setelah 3 bulan, pembinaan mingguan selesai, dan pembinaan sesuai permintaan dimulai untuk pencegahan kekambuhan; pasien diinstruksikan untuk terus menggunakan sensor mereka yang dapat dipakai dan dihubungi dalam kasus ketidakpatuhan terhadap intervensi atau pengurangan volume latihan atau aktivitas fisik.
Dalam evaluasi ekonomi ini, intervensi CTR dengan pencegahan kekambuhan mungkin lebih hemat biaya dibandingkan dengan CR berbasis pusat, menunjukkan bahwa CTR mungkin digunakan sebagai intervensi alternatif untuk pengobatan pasien dengan penyakit arteri koroner. Hasil ini menambah basis bukti yang mendukung CTR dan dapat meningkatkan implementasi intervensi CTR dalam praktik klinis.
Sumber: JAMA Network