Selama darurat COVID-19, sebagian besar struktur kesehatan di Eropa sudah jenuh atau hampir jenuh ketersediaannya pada minggu-minggu pertama periode pandemi terutama di beberapa wilayah Italia dan Spanyol. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efisiensi pengelolaan tempat tidur rumah sakit sebelum merebaknya wabah COVID-19 di tingkat regional di Prancis, Jerman, Italia, dan Spanyol.
Analisis ini dapat menunjukkan titik referensi untuk analisis masa depan tentang manajemen sumber daya dalam periode darurat dan membantu manajer rumah sakit, perencana darurat serta pembuat kebijakan untuk menempatkan respon yang cepat dan efektif untuk situasi darurat.
Hasil penelitian ini dengan jelas menggarisbawahi bahwa Prancis dan Jerman dapat mengandalkan komponen struktural yang kuat dari sistem rumah sakit, dibandingkan dengan Italia dan Spanyol. Agaknya, ini mungkin berdampak pada kemanjuran dalam pengelolaan difusi COVID-19.
Secara khusus, ketersediaan tempat tidur yang tinggi di sebagian besar wilayah Prancis yang dipasangkan dengan tingkat hunian yang rendah dan interval pergantian yang tinggi menyebabkan wilayah ini memiliki jumlah tempat tidur yang tersedia dalam jumlah tinggi.
Pertimbangkan juga bahwa negara ini umumnya menangani kasus – kasus kompleks. Komponen struktural serupa hadir di wilayah Jerman di mana jumlah tempat tidur yang tersedia secara signifikan lebih tinggi daripada di negara lain.
Dampak COVID-19 benar – benar berbeda di Italia dan Spanyol yang harus menangani sejumlah besar pasien yang relevan dengan mengandalkan pengurangan jumlah tempat tidur rumah sakit dan profesional. Faktor kritis lebih lanjut dibandingkan dengan Prancis dan Jerman menyangkut distribusi kasus yang berbeda di seluruh wilayah.
Bahkan jika di negara – negara ini tempat tidur rumah sakit dikelola secara efisien, konsentrasi pasien yang dirawat di rumah sakit dan kelangkaan tempat tidur telah memberi tekanan pada sistem rumah sakit. Artikel ini dipublikasikan pada 2021 di jurnal PLOS One.