Sumber : freepik.com
Pemantauan Pasien Jarak Jauh (Remote Patient Monitoring – RPM) dapat mengurangi kunjungan dan lama rawat di rumah sakit, meningkatkan retensi, dan kepatuhan pasien untuk mengikuti jadwal. COVID-19 berdampak pada peningkatan permintaan pemantauan pasien jarak jauh. Pemantauan Pasien Jarak Jauh merupakan teknologi yang memungkinkan pemantauan ketat terhadap pasien di luar klinik konvensional, dengan perjanjian konsultasi rutin untuk memperoleh hasil klinis yang lebih baik.
Studi dilakukan oleh Pusat Nasional untuk Informasi Bioteknologi (National Centre for Biotechnology Information – NCBI) menunjukkan bagaimana RPM sangat membantu dalam meningkatkan hasil klinis pada pasien gagal jantung, fibrilasi atrium, aritmia ventrikel, maupun pernapasan gangguan. Hal ini cukup jelas membawa kabar baik untuk industri kesehatan. Penyedia layanan kesehatan mencari solusi yang tidak hanya memenuhi kebutuhan pasien tetapi juga menjamin hasil klinis yang lebih baik. Diharapkan dalam satu dasawarsa ke depan dapat dilihat pertumbuhan layanan RPM.
Bagaimana Pemantauan Pasien Jarak Jauh Dapat Meningkatkan Hasil Klinis?
Di bawah ini beberapa cara dimana Pemantauan Pasien Jarak Jauh memberikan hasil klinis yang baik untuk pasien :
- RPM meningkatkan daya tanggap: Waktu sangat berharga untuk mengobati dan mengelola kondisi medis pasien. RPM membantu praktisi medis melacak kondisi pasien sesuai waktu riil. Jika kondisi vital pasien menurun, maka penyedia layanan kesehatan dapat menanggapinya secara efektif pada waktu dan dengan pengobatan yang
- RPM membantu dalam eskalasi yang tepat dan menghemat biaya perawatan: RPM memungkinkan kontrol yang tepat terhadap kecemasan Terlalu banyak respon dapat menyebabkan eskalasi yang tidak tepat terkait rawat inap sehingga dapat meningkatkan biaya perawatan yang tidak perlu dan dapat berdampak buruk pada kualitas hidup pasien.
- RPM membuat kepatuhan pelacakan: Untuk memeriksa apakah pasien cukup sesuai dengan resep mereka mungkin salah satu pekerjaan yang paling sulit bagi para dokter. Perangkat Pemantauan Pasien Jarak Jauh menyediakan pengingat kepada pasien untuk minum obat tepat waktu, selain itu membantu penyedia layanan kesehatan waspada jika pasien tidak mengikuti petunjuk.
- RPM meningkatkan cakupan ketersediaan bantuan khusus 24/7: RPM hadir dengan dukungan klinis teknologi perawatan yang terhubung untuk membantu pasien dan keluarga mengerti cara-cara teknis perawatan. RPM memungkinkan aksesibilitas telehealth dalam mengatasi masalah dan mencegah diagnosis medis yang tidak tepat, sehingga meningkatkan hasil klinis yang baik pada pasien.
- RPM berfungsi sebagai dukungan dibalik meja untuk staf: Dengan teknologi RPM, memudahkan staf layanan kesehatan menyederhanakan administrasi teknologi seperti entri data manual, masuk ke sistem digital, dan merencanakan data. Mereka dapat lebih fokus pada tanggung jawab klinis utama, sehingga akan meningkatkan hasil klinis.
Disadur dari Remote Patient Monitoring Steadies Clinical Outcomes, Aims for Optimal Patient Comfort, Asian HMM Edisi 52, 2021.