Beban kanker global semakin meningkat di seluruh dunia. Badan Internasional Penelitian Kanker (IARC– Agency for Research on Cancer) memperkirakan bahwa 1 dari 5 orang terdapat kanker yang berkembang dalam tubuhnya dan perkiraan menunjukkan bahwa lebih dari 50 juta orang terdiagnosis kanker selama 5 tahun ke belakang. Dengan meningkatnya pasien baru yang terdiagnosis setiap tahun, maka jumlah pasien kanker aktif meningkat dengan cepat. Hal tersebut memunculkan kebutuhan yang terus meningkat terhadap kemampuan pelayanan kanker. Artikel ini mengulas tentang ambulatory cancer care dan bagaimana manfaatnya bagi pasien kanker.
Dalam konteks berikut ini, integrasi perawatan rawat jalan dapat menjadi sinyal harapan bagi pasien kanker. Ambulatory cancer care, yang juga dikenal sebagai perawatan kanker rawat jalan, terkenal hemat biaya, memberikan hasil klinis yang lebih baik dan memiliki model yang relatif dapat diukur. Selama 1.5 dekade terakhir, ambulatory cancer care bertumbuh luar biasa dengan dukungan regulasi, hukum, dan alasan ekonomi. Penelitian menunjukkan bahwa pasien lebih nyaman melakukan rawat jalan.
Dengan meningkatnya kasus kanker di seluruh dunia, maka meningkat juga kebutuhan untuk mendukung populasi pasien kanker. Hal ini jelas bahwa ada ketimpangan antara jumlah fasilitas kanker yang tersedia di Asia dibandingkan proyeksi jumlah pasien kanker. Untuk mendirikan rumah sakit khusus kanker membutuhkan komplesitas yang besar. Pusat perawatan kanker yang menyediakan ambulatory cancer care dapat menjadi alternatif untuk penyediaan fasilitas yang paling pas untuk pasien, baik pelayanan dari profesional medis, kualitas pelayanan, diagnostik, dan teknologi canggih.
Salah satu contoh di Asia Pasifik yaitu Pusat Onkologi Terintegrasi (IOC– Integrated Oncology Centres). Di Asia, jumlahnya masih terbatas dan membutuhkan adanya pengembangan jumlah fasilitas tersebut. Pusat Onkologi Terintegrasi, selain menyediakan rawat jalan perawatan kanker, juga menyediakan kesempatan bagi dokter untuk menjadi mitra dalam mengelola pusat – pusat ini sehingga memberi keterlibatan lebih besar dalam manajemen dan fungsi administrasi. Dengan keahlian para dokter, alur kerja klinis dapat dirancang paling efisien dan efektif.
Artikel terbaru yang diterbitkan Journal of Healthcare Contracting menunjukkan 80% dari perawatan kanker sekarang dapat diatur melalui rawat jalan dengan dukungan kemajuan teknologi di bidang obat – obatan, misalnya terapi target oral, pengobatan kanker menjadi lebih mutakhir. Rawat inap tidak lagi diperlukan untuk sebagian besar kondisi klinis. Di masa lalu, pasien kanker mesti dirawat inap untuk menerima pengobatan kanker yang kemungkinan besar membuat mereka kehabisan waktu berkumpul dengan keluarga. Namun, saat ini ambulatory cancer care telah berkembang dan profesional medis dapat menyediakan berbagai perawatan yang sangat luas untuk pasien mulai dari tomoterapi, imunoterapi, dan kemoterapi tanpa rawat inap. Kemajuan pesat ambulatory cancer center telah menunjukkan peningkatan berbagai modalitas pengobatan spesialisasi, dari klinik paliatif, fisioterapi, hingga program penyintas. Selain itu, juga menyediakan layanan tambahan, mulai dari bimbingan gizi hingga layanan psikologis, bahkan konseling keuangan untuk beberapa kasus.
Ambulatory cancer care juga memudahkan profesional medis bekerja sebagai tim untuk memastikan kelancaran rujukan dan komunikasi untuk keputusan klinis. Selain itu, juga membebaskan pasien dari alur rawat inap yang panjang. Dokter dapat mengambil keputusan klinis dengan cepat, sehingga dapat menghemat waktu pasien dan memungkinkan pasien memiliki akses langsung dan cepat ke tim dokter. Menurut Voice Ons (2019), ambulatory cancer care memberikan kualitas hidup yang lebih baik bagi pasien kanker. Pasien tidak perlu dirawat inap, bahkan mereka dapat menghabiskan waktu bersama keluarga bahkan mungkin dapat terus bekerja di kantor. Mungkin hal tersebut tampak sepele tetapi sangat berarti bagi kanker pasien. Alhasil, penderita dapat cepat sembuh dan kembali menikmati waktu berkualitas, alih – alih untuk prosedur administratif yang menghabiskan waktu. Manfaat lain adalah peningkatan kesejahteraan psikologis pasien. Pasien yang terdiagnosis kanker akan kuatir tentang masa depan dan menimbulkan beban mental dan fisik termasuk keluarga. Ambulatory cancer care mengurangi sebanyak mungkin beban pasien melalui perawatan yang lebih cepat dan lebih nyaman. International Journal of Environmental Research and Public Health menyebutkan pasien kanker payudara yang menerima perawatan rawat jalan cenderung tidak mengalami efek negatif kesehatan, seperti proses rawat inap dan kunjungan gawat darurat. Manfaat biaya bagi pasien dengan layanan ambulatory cancer care adalah mereka tidak perlu mengeluarkan biaya rawat inap.
Kesimpulannya, ambulatory cancer care perlu dikembangkan agar jumlahnya bertambah. Pasien harus didukung oleh tim profesional yang peduli dan mengetahui kebutuhan mereka secara mendalam, sehingga pada akhirnya menuju pemulihan yang lebih baik.
Disadur dari Ambulatory Cancer Care, Quicker expansion to bring more value and accessibility to patients, Asian HHM, Issue 52, 2021.