Jakarta – PT Pertamina (Persero) mengucurkan dana bantuan senilai Rp 5 miliar untuk merenovasi Gedung Pagai Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Dr. Mintohardjo setelah ditetapkan sebagai rumah sakit rujukan untuk penanganan pasien corona atau COVID-19.
Renovasi gedung yang namanya diambil dari nama pulau di Kepulauan Mentawai ini akan dilakukan dengan cepat untuk memenuhi aturan ruang isolasi sesuai standar World Health Organization (WHO).
Vice President Corporat Communication Pertamina, Fajriyah Usman di Jakarta, Selasa, 31 Maret 2020, menyatakan bantuan ini merupakan bagian dari program CSR Pertamina untuk terus mendukung penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan bagi pasien COVID-19.
Renovasi gedung dilakukan untuk menjadikan gedung yang sudah ada dan tidak dipakai ini menjadi gedung bertekanan negatif sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh badan kesehatan dunia. Renovasi akan dilakukan selama satu minggu untuk gedung bangsal, kemudian dua minggu untuk gedung standar CDC, dengan kapasitas satu ruangan satu tempat tidur.
“Pertamina terus mendukung penyediaan ruang perawatan bagi pasien COVID-19 agar semaksimal mungkin bisa menyelamatkan masyarakat yang terdampak virus corona,” ujar Fajriyah.
Menurut dia, Pertamina juga sedang menyiapkan bantuan untuk alih fungsi RSPJ menjadi RS Penanganan COVID-19, sehingga akan semakin menambah fasilitas kesehatan untuk menangani pasien COVID-19.
Selama ini, lanjut Fajriyah, Pertamina telah menyalurkan berbagai bantuan seperti masker, alat pelindung diri (APD), sarung tangan, penyemprotan disinfektan, hand sanitizer, wastafel portabel serta bantuan paket makanan dan sembako.
“Sebagai BUMN, Pertamina semaksimal mungkin akan terus melakukan sinergi dan meningkatkan bantuan yang dibutuhkan baik oleh tenaga medis maupun masyarakat yang terdampak COVID-19 agar bisa melawan dan menangani wabah ini secara bersama-sama,” imbuh Fajriyah.
Jakarta – PT Pertamina (Persero) mengucurkan dana bantuan senilai Rp 5 miliar untuk merenovasi Gedung Pagai Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Dr. Mintohardjo setelah ditetapkan sebagai rumah sakit rujukan untuk penanganan pasien corona atau COVID-19.
Renovasi gedung yang namanya diambil dari nama pulau di Kepulauan Mentawai ini akan dilakukan dengan cepat untuk memenuhi aturan ruang isolasi sesuai standar World Health Organization (WHO).
Vice President Corporat Communication Pertamina, Fajriyah Usman di Jakarta, Selasa, 31 Maret 2020, menyatakan bantuan ini merupakan bagian dari program CSR Pertamina untuk terus mendukung penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan bagi pasien COVID-19.
Renovasi gedung dilakukan untuk menjadikan gedung yang sudah ada dan tidak dipakai ini menjadi gedung bertekanan negatif sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh badan kesehatan dunia. Renovasi akan dilakukan selama satu minggu untuk gedung bangsal, kemudian dua minggu untuk gedung standar CDC, dengan kapasitas satu ruangan satu tempat tidur.
“Pertamina terus mendukung penyediaan ruang perawatan bagi pasien COVID-19 agar semaksimal mungkin bisa menyelamatkan masyarakat yang terdampak virus corona,” ujar Fajriyah.
Menurut dia, Pertamina juga sedang menyiapkan bantuan untuk alih fungsi RSPJ menjadi RS Penanganan COVID-19, sehingga akan semakin menambah fasilitas kesehatan untuk menangani pasien COVID-19.
Selama ini, lanjut Fajriyah, Pertamina telah menyalurkan berbagai bantuan seperti masker, alat pelindung diri (APD), sarung tangan, penyemprotan disinfektan, hand sanitizer, wastafel portabel serta bantuan paket makanan dan sembako.
“Sebagai BUMN, Pertamina semaksimal mungkin akan terus melakukan sinergi dan meningkatkan bantuan yang dibutuhkan baik oleh tenaga medis maupun masyarakat yang terdampak COVID-19 agar bisa melawan dan menangani wabah ini secara bersama-sama,” imbuh Fajriyah.
Sumber: tempo.co