DENPASAR – Gubernur Bali yang diwakili Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra menghadiri pembukaan survei Akreditasi Versi Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit (SNARS) edisi 1 RSUD Bali Mandara, di Aula RSUD Bali Mandara, Sanur, Denpasar, Bali, Selasa (7/5/2019).
Dalam wawancaranya, Sekda Dewa Indra mengatakan, penilaian terhadap rumah sakit milik Pemprov Bali ini amatlah penting mengingat secara fakta (de facto) pelayanan rumah sakit ini kepada masyarakat sudah sangat baik, namun secara hukum (de yure) rumah sakit ini belum memiliki akreditasi.
Untuk itu Pemprov Bali berkomitmen tinggi agar rumah sakit ini bisa terakreditasi sebagai tanda resmi telah memiliki standar.
“Sertifikat akreditasi jadi bukti yang nantinya meyakinkan masyarakat bahwa rumah sakit ini memiliki standar. Saya ingin rumah sakit ini akreditasinya tingkat paripurna sehingga rumah sakit semakin dipercaya oleh masyarakat,“ imbuhnya.
Sekda Dewa Indra yang didampingi Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr Ketut Suarjaya, Direktur RSUD Bali Mandara dr Bagus Darmayasa dan Direktur UPTD RS Mata Bali Mandara dr Made Yuniti, juga menyampaikan apresiasi atas kerja keras dari semua pihak guna memenuhi semua kriteria, indikator serta variabel terkait akreditasi rumah sakit.
Dengan demikian hasil akreditasi akan sesuai dengan harapan kita bersama.
Survei Akreditasi RS Umum Daerah Bali Mandara Provinsi Bali dilaksanakan 7-10 Mei 2019 oleh tiga tim dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) yaitu dr H Soeparman Sidik, Juliana Marpaung SKp MKep dan dr Afrida Yusuf MS SpOK. (*)
Sumber: tribunnews.com