BALIKPAPAN – Rabu (15/8/2018), Rumah Sakit dr Kanujoso Djatiwibowo bakal kedatangan dokter Rumah Sakit, Klinik dan Puskesmas di Balikpapan.
Seminar Pelayanan Tumbuh Kembang Anak digelar di aula RSUD Dr Kanujoso Djatiwibowo.
“Ada sekitar 150 peserta nanti. Diisi narasumber dari dokter kita. Bagaimana soal tumbuh kembang anak,” kata Dr Edy Iskandar SPPD FINASIM. MARS selaku Direktur RSUD Dr Kanujoso Djatiwibowo, Selasa (14/8/2018).
Tujuan diadakannya seminar tersebut, antara lain agar dokter serta tenaga medis di Balikpapan punya wawasan mendeteksi dini perkara penyakit berkenaan dengan tumbuh kembang anak.
“Supaya cepat dirujuk ke RS Kanujoso, bila ada kasus di lapangan. Bila penanganan cepat, kita harapkan pemulihan mudah dilakukan,” ujarnya.
Biasanya orang tua lambat sadar anaknya mengalami gangguan tumbuh kembang. Lantaran sudah terlalu lama, jadinya potensi pulih mengecil.
“Bila usia 4 sampai 6 bulan, belum ada tatap mata atau ngoceh, ini berpotensi. Ada stigma masyarakat, sepertinya anak ini jalan dulu ngomongnya nanti. Sebenarnya ada kategori di setiap periode umur anak, besok kita jelaskan,” jelasnya didampingi dr Thrisia Wuryanti M.Sc, Sp.A salah satu dokter anak.
Untuk diketahui, dalam sehari layanan Poli Tumbuh Kembang Anak di RSUD Kanujoso bisa menangani hingga 15 anak.
Ganggunan tumbuh kembang anak dapat dibilang cukup banyak di Balikpapan.
Antara lain autisme, hyper active, keterlambatan bicara, gangguan motorik kasar maupun halus.
Pengidapnya merata, mulai dari anak dari kalangan ekonomi bawah hingga atas. Berkaca makin tingginya penanganan itulah, maka digagas seminar terkait.
“10 sampai 15 pasien setiap hari khusus poli tumbuh kembang anak. Di ruang fisioterapi itu lebih banyak,” tuturnya.
Ditambahkannya, RSUD Kanujoso telah memiliki layanan penanganan terpadu khusus masalah tumbuh kembang anak.
Ada dokter anak yang bertugas mendeteksi gangguan, petugas rehab medik Fisioterapi, ahli gizi yang berperan mengatur makanan sehat yang dikonsumsi pengidap gangguan. (*)
Sumber: tribunnews.com