Kelompok Lippo melalui Siloam Hospitals dan Nahdlatul Ulama melalui Yayasan Syubbanul Wathon melaksanakan topping-off pembangunan Rumah Sakit Umum Syubbanul Wathon, Tegalrejo, Selasa (20/3).
RSU Syubbanul Wathon merupakan hasil kemitraan Kelompok Lippo dan Nahdlatul Ulama (NU) yang bertujuan untuk membangun beberapa rumah sakit di daerah. Khususnya daerah berekonomi berbasis rakyat dengan sasaran pemberdayaan ekonomi daerah dan kesejahteraan rakyat daerah.
“Di dalam kemitraan pembangunan rumah sakit dan pelayanan kesehatan ini, Kelompok Lippo memfasilitasi dan menyediakan kebutuhan keuangan, pengelolaan, sistem operasional dan pemberdayaan sumber daya manusia,” sebut Chairman Lippo Group, DR. Mochtar Riady.
Dikatakannya, rumah sakit umum tipe C di Tegalrejo tersebut memiliki kapasitas 180 tempat tidur. Selain itu juga menjangkau daerah seluas kurang lebih 30 km2 dengan jumlah penduduk kurang lebih 60 ribu orang.
“Pembangunan rumah sakit ini dimulai pada Desember 2017. RSU Syubbanul Wathon dibangun diatas lahan seluas ±4.800 m2 yang disediakan oleh Yayasan Syubbanul Wathon. Dengan total luas bangunan ±6.000 m2, terdiri dari 3 lantai dengan kapasitas 180 tempat tidur, yang akan dibangun dalam dua tahap, dengan tahap pertama sebanyak 120 tempat tidur,” terang dia.
“RSU Syubbanul Wathon ini diharapkan beroperasi dan mulai melayani masyarakat di bulan Juli 2018 mendatang,” imbuhnya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Besar NU, Dr. Ir. H. A. Helmy Faishal Zaini yakin dengan adanya kerjasama semakin memudahkan masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan.
“Kerjasama ini sangat membahagiakan para santri, pengurus yayasan, dan masyarakat Tegalrejo karena akan terlayani fasilitas kesehatannya. Dan dengan peralatan kesehatan modern, masyarakat Tegalrejo tidak usah jauh-jauh pergi ke Yogyakarta atau ke Semarang untuk memeriksakan kesehatannya,” papar Helmy. (rmn)
Sumber: indopos.co.id