Banda Aceh – Gubernur Aceh, dr. H. Zaini Abdullah melakukan pencanangan akreditasi Joint Commision International (JCI) 2018 bagi Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin di Halaman Rumah Sakit tersebut, Senin (15/8/2016).
“Hari ini kita mulai upaya meraih akreditas Internasional bagi Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Zainoel Abidin,” katanya.
Zaini Abdullah menyampaikan bahwa akreditasi tersebut akan diterbitkan oleh Joint Comission International (JCI), sebuah badan akreditasi non profit di Amerika yang mendapat mandat untuk menilai standar pelayanan kesehatan di tingkat dunia.
“Kita berharap tahun 2018 akreditasi bagi RSUD Zainoel Abidin sebagai rumah sakit berkelas internasional bisa kita dapatkan,” ujarnya..
Zaini Abdullah mengatakan Kementerian Kesehatan RI khususnya Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan telah menetapkan bahwa akreditasi yang berlaku untuk kelas internasional mengacu pada kebijakan Joint Commission International (JCI).
JCI kata Gubernur akan melakukan penilaian terhadap rumah sakit berdasarkan standar yang berlaku. Jika nantinya Rumah Sakit Zainal Abidin mendapatkan sertifikasi dari JCI, artinya RSUDZA mendapatkan pengakuan dari Pemerintah sebagai rumah sakit berkelas dunia dengan standar pelayanan dan managemen yang baik.
Untuk mendapatkan akreditasi tersebut, Zaini Abdullah meminta tim managemen RSUDZA untuk melakukan peningkatan di berbagai sektor dan memberikan pelayanan maksimal agar masyarakat merasa nyaman untuk berobat.
“Pemerintah Aceh sangat mendukung langkah ini, mudah-mudahan keinginan itu terwujud, sehingga perjuangan kita meningkatkan kualitas kesehatan rakyat Aceh dapat tercapai,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Tim Akreditasi, dr. Azharuddin menyampaikan bahwa pada tahun 2012 lanjut Zaini, RSUDZA telah mendapat akreditasi dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) sebagai rumah sakit berpredikat paripurna. Predikat paripurna merupakan indikator bahwa rumah sakit Zainoel Abidin telah cukup baik dalam hal pelayanan, standar manajemen, Patient Safety Goals, dan sasaran Milenium Development Goals.
Meskipun sudah mendapatkan akreditasi dari KARS kata Azharuddin, pihaknya tidak berpuas diri dalam memberikan pelayanan terbaik kepada pasien dengan aman dan bermutu.
Acara pencanangan itu ditandai dengan pemukulan rapai dan pelepasan balon oleh Gubernur Aceh Zaini Abdullah dan sejumlah pejabat lainnya yang hadir.(SA)
Sumber: rri.co.id