Sintang – Bupati Sintang, Dr. H. Jarot Winarno, M.Med, Ph mengimbau kepada seluruh Petugas Rumah sakit Ade M djoen Sintang, agar lebih mengutamakan keselamatan pasien dalam memberikan pelayanan.
“Keselamatan pasien sangat penting dan mudah-mudahan kedepannya kita mampu menekan resiko yang ada,“ ungkap Jarot saat membuka acara Workshop Keselamatan Pasien di RSUD AM Djoen Sintang, Selasa (29/3).
Jarot menuturkan, selama ini Pemerintah Kabupaten Sintang sudah konsentrasi untuk meningkatkan pelayanan kesehatan dengan membangun sarana dan prasarana yang memadai. Proses penanganan yang bagus dan hasil akhir yang baik akan diikuti kualitas pelayanan meningkat dengan baik. Namun, faktanya masih terjadi peristiwa yang merugikan pasien dan dituntut secara hukum
Ia juga menjelaskan, pelayanan kesehatan juga menuntut keamanan seluruh elemen yang terlibat baik pasien, dokter atau petugas kesehatan, lingkungan, gedung, peralatan yang ada serta aman dari sisi bisnis.
Sejak tahun 2004, WHO sudah mengingatkan soal keamanan dan keselamatan pasien ini. Pemerintah Pusat melalui Departamen Kesehatan RI pada 2012 sudah merespon peringatan World Health Organization (WHO) dengan membentuk Komite Nasional Keselamatan Pasien di Rumah Sakit.
“Melalui kegiatan Workshop Keselamatan Pasien di RSUD AM Djoen Sintang, seluruh peserta bisa mengikutinya dengan serius,” pintanya.
Terpisah, Direktur RSUD AM. Djoen Sintang, Rosa Trifina menuturkan, rumah sakit merupakan sebuah lembaga yang memiliki resiko yang tinggi untuk perlu diantisipasi dengan baik untuk mencegah kerugian.
“Seluruh jajaran RSUD AM Djoen Sintang harus memahami jenis resiko yang ada, mampu mengambil tindakan yang tepat, melaporkan kejadian dan melakukan investigasi sederhana,“ pungkasnya. (Heri Lingga/Yuniar)
Sumber: thetanjungpuratimes.com