Kegiatan Analisis Biaya TB di RSI Cempaka Putih, Jakarta
Reporter: Barkah Prasetyo*
Jakarta-Analisis unit cost masih menjadi kendala bagi sebagian rumah sakit, hal ini disebabkan antara lain oleh rumitnya penghitungan dan banyaknya data yang diolah. Manfaat analisis unit cost antara lain dapat dipergunakan untuk memperkirakan kebutuhan biaya dalam menangani pasien untuk kasus-kasus tertentu.
Pada 21 dan 22 Mei 2015, PKMK FK UGM bersama Tim RS Islam Jakarta, melakukan analisis unit cost RSI Jakarta untuk menghitung besaran biaya dalam menangani kasus pasien TB. Rangkaian kegiatan pada acara tersebut adalah sebagai berikut:
- Melakukan evaluasi global terhadap kelengkapan data yang sudah dikumpulkan, dan revisi beberapa data yang belum sesuai.
- Melakukan proses rekapitulasi seluruh data biaya di RSI Jakarta
- Melakukan analisis data biaya manajemen
- Melakukan alokasi biaya manajemen kepada unit pendukung maupun unit pelayanan
- Melakukan penghitungan data biaya unit pendukung dan mengalokasikannya ke unit pelayanan. Unit pendukung tersebut meliputi:
- Instalasi Prasarana dan Sarana RS
- Instalasi Farmasi
- Instalasi Sterilisasi
- Instalasi Gizi
- Melanjutkan penghitungan data biaya unit pendukung dan mengalokasikannya ke unit pelayanan. Unit pendukung yang dianalisis meliputi:
- Instalasi Laundry
- Instalasi Rekam Medis
- Melakukan penghitungan unit cost di unit pelayanan, meliputi:
- Instalasi Laboratorium, meliputi unit cost pemeriksaan laboratorium
- Instalasi Radiologi, meliputi unit cost pemeriksaan radiologi
- Instalasi Rawat Inap, meliputi unit cost tindakan dan unit cost akomodasi
Kegiatan di atas masih ditindaklanjuti dengan komunikasi jarak jauh dikarenakan masih ada unit yang belum dianalisis yakni unit rawat jalan. Data yang tersedia masih belum sesuai dengan kebutuhan sehingga memerlukan revisi yang membutuhkan waktu di kesempatan lain.
*Asisten konsultan di Divisi Manajemen Rumah Sakit, Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan, FK UGM