manajemenrumahsakit.net :: [BEKASI] Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi, Jawa Barat, membangun gedung rumah sakit umum daerah (RSUD) di Jalan Mayor Oking, Bekasi Timur. Anggaran yang disediakan dalam APBD 2015 ini sebesar Rp 102 miliar membangun gedung 8 lantai untuk melayani pasien tidak mampu.
“Gedung RSUD sudah dianggarkan dalam APBD murni tahun 2015 sebesar Rp 102 miliar,” ungkap Kepala Dinas Bangunan dan Pemukiman Kota Bekasi, Dadang Ginanjar, Selasa (6/1).
Dia mengatakan, sejak awal sudah direncanakan pembangunan gedung dengan 10 lantai namun setelah dilakukan kajian, kontur tanah hanya mampu untuk pembangunan 8 lantai. Mengingat, lokasi pembangunan gedung RSUD berada di pinggir Kali Bekasi.
“Target kita, pembangunan gedung selesai pada akhir tahun 2015 atau paling lambat Maret 2016,” kata Dadang.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menjelaskan dengan adanya gedung baru ini, akan ada penambahan fasilitas kesehatan bagi warga tidak mampu.
“Semua pasien yang masuk nantinya dibiayai pemerintah dan memang diperuntukan untuk warga tidak mampu,” kata Rahmat.
Dia mengatakan, gedung untuk memfasilitasi warga yang mempunyai sejumlah jaminan kesehatan. Di antaranya, mereka yang memiliki surat keterangan tidak mampu (SKTM) dan Jaminan Kesehatan Nasional BPJS Kesehatan.
Saat ini, RSUD Kota Bekasi sudah memiliki dua gedung yakni gedung lama dan satu gedung 8 lantai, lokasinya persis di samping gedung RSUD yang lama, di Jalan Pramuka, Bekasi Selatan.
Penambahan gedung baru 8 lantai berikutnya untuk menampung banyaknya warga yang menggunakan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Pembangunan gedung RSUD baru 8 lantai, akan dibangun pula fasilitas pendukung berupa jembatan penghubung.
Nantinya, kedua bangunan RSUD Kota Bekasi terhubung dengan jembatan sepanjang 40 meter dengan lebar jembatan 7 meter melintasi di atas Kali Bekasi.
Pengerjaan pembangunan jembatan ini menyerap anggaran sebesar Rp10 miliar yang telah dialokasikan dari APBD 2014.
Selain itu, Pemerintah Kota semakin memperhatikan warganya dengan pembangunan pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas).
“Kita juga akan membangun gedung Puskesmas yang tersebar di 10 titik dengan anggaran Rp 29 miliar,” kata Dadang.
Pemkot Bekasi juga akan meningkatkan fasilitas Puskesmas rawat inap menjadi rumah sakit tipe D.
Sementara itu, anggota Komisi D DPRD Kota Bekasi Ronny Hermawan, berharap pemerintah daerah segera menambah jumlah Puskesmas agar pelayanan kesehatan tidak hanya difokuskan di RSUD Kota Bekasi saja.
“Saya minta agar Puskesmas ditambah jumlahnya, minimal satu Puskesmas ada di setiap kelurahan agar tidak tersentralistik ke RSUD. Cakupan pelayanan kesehatan bagi warga yang jauh dari pusat kota bisa lebih terlayani,” kata Ronny.
Dia mengatakan, DPRD mendukung pembangunan gedung baru tersebut untuk melayani pasien kelas 3 karena pada kenyataannya warga Kota Bekasi yang kurang mampu justru sangat membutuhkan pelayanan kesehatan. [160/N-6]
Sumber: beritasatu.com