Fauzi Bowo akhirnya berhasil menyalip Joko Widodo (Jokowi), pesaing yang mengunggulinya dalam pemilihan kepala daerah Provinsi DKI Jakarta putaran pertama lalu. Tapi penyalipan ini bukan dalam proses pemilihan putaran kedua.
Peristiwa susul-menyusul ini terjadi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat, Sabtu 4 Agustus 2012. Peristiwanya terjadi ketika keduanya sama-sama menjenguk Habib Munzir Al-Musawa, pemimpin kelompok pengajian Majelis Rasulullah di Ibu Kota, yang sedang sakit.
Budi Siswanto, Koordinator Tim Sukses Jokowi-Ahok (Basuki T. Purnama), mengungkapkan bahwa Jokowi sebenarnya sudah tiba lebih dulu di rumah sakit itu pada sekitar pukul 14.15. Tapi, karena Munzir masih tertidur, Jokowi harus menunggu di ruang tunggu. “Kami sudah merencanakan (menjenguk) ini sejak kemarin,” ujarnya ketika ditemui di lobi rumah sakit.
Tiba-tiba, setengah jam setelah kedatangan Wali Kota Solo itu, Gubernur DKI Jakarta saat ini, Fauzi Bowo, “nyelonong” masuk. Dalam agenda yang diterima Tempo sejak sehari sebelumnya, Fauzi pada jam yang sama hanya merencanakan bertemu dengan warga di Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur.
“Mungkin karena waktunya pas saja,” ujar Budi menunjuk penyalipan antrean. “Pas datang, pas beliau (Munzir) bangun.”
Fauzi dan Jokowi akhirnya berpapasan di luar ruang rawat Munzir. Keduanya sempat berjabat tangan. “Tak sempat mengobrol, Pak Fauzi terburu-buru,” kata Jokowi. Adapun Fauzi tak mau bicara banyak kepada wartawan. “Kita doakan saja kondisinya (Habib Munzir) membaik dan diberi kesehatan,” katanya singkat.
Baik Fauzi maupun Jokowi sama-sama menampik ada agenda politik di balik kedatangan mereka menjenguk habib yang kegiatan pengajiannya di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, selalu membuat macet lalu lintas karena jumlah pengikutnya yang banyak itu. Keduanya seperti sepakat membesuk adalah normatif karena ketokohan Munzir.
Faqih, anggota Majelis Rasulullah, membenarkan. ”Pasti banyak yang ikhlas dan ridho mendoakannya (kesembuhan Munzir),” ujarnya.
Sumber: Tempo.Co