Malang – Pemerintah Kota Malang berencana meluncurkan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) November nanti. Rumah sakit yang berdiri di Kelurahan Bumiayu Kota Malang ini dibangun mulai setahun lalu menyedot anggaran sebesar Rp 25,1 miliar. “Ada 50 ruang rawat inap,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, Supranoto, Selasa, 28 Mei 2013.
Gedung empat lantai ini dibangun di atas lahan seluas lima hektare. Terdiri dari ruang inap mulai kelas tiga, kelas dua, kelas satu dan VIP. Serta dilengkapi poliklinik umum, dan gigi. Sedikitnya dibutuhkan sebanyak 154 tenaga medis dan administrasi. Tenaga medis meliputi dokter umum, dokter spesialis, dan perawat.
Proses rekruitmen tenaga medis dan non medis sudah diajukan ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Malang. Proses rekrutmen melalui jalur penerimaan calon pegawai negeri sipil serta tenaga honorer. Pembangunan Rumah Sakit ini sekaligus menjadi alternatif rujukan untuk pemegang kartu jaminan kesehatan daerah (Jamkesda). Sebelumnya, rujukan ke Rumah Sakit Saiful Anwar milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Keuntungan dari sisi APBD…
Proyek ini dinilai juga bakal menghemat Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Pemerintah Kota Malang. Pemerintah Malang sebelumnya berutang ke RS Tentara Soepraoen dan RSUD Saiful Anwar untuk layanan kesehatan gratis melalui jaminan kesehatan masyarakat. Pemerintah Malang selama ini menganggarkan dana Jamkesda sebesar Rp 3,8 miliar, sedangkan kebutuhannya mencapai Rp 7 miliar.
Dana Jamkesda dianggarkan sebanyak Rp 3,8 miliar untuk 32 ribu jiwa. Namun, pasien miskin terus membengkak dengan mengajukan surat keterangan miskin. “Jika punya Rumah Sakit sendiri akan lebih hemat,” katanya.
Pendapat DPRD….
Anggota Komisi Keuangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Malang, Bambang Triyoso berharap dana Jamkesda mencukupi hingga akhir tahun. Lantaran dana Jamkesda naik sebelumnya Rp 3,8 miliar menjadi Rp 5,8 miliar. “Bertambah Rp 2 miliar,” katanya.
Selain itu, ia juga berharap rehabilitasi puskesmas juga bisa memberikan pelayanan kesehatan berkualitas bagi warga Kota Malang. Rehabilitasi puskesmas meliputi puskesmas pembantu Karang Besuki menyedot dana Rp 311 juta, puskesmas pembantu Polehan alokasi anggaran Rp 359 juta, pemeliharaan puskesmas pembantu Bandulan Rp 263 juta, dan rehabilitasi rumah bersalin Rp 265 juta.
Sumber: tempo.co