Reportase
Workshop Kupas Tuntas Unit Cost Pelayanan RS
Pemanfaatan Informasi Unit Cost Rumah Sakit Untuk Berbagai Pengambilan Keputusan di Era JKN
Yogyakarta, 24 – 26 September 2025

Workshop diselenggarakan oleh Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK) FK-KMK Universitas Gadjah Mada. Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 hari di KHAS Malioboro Hotel Yogyakarta dan diikuti oleh 19 peserta secara tatap muka. Sejumlah peserta berasal dari instansi rumah sakit daerah, rumah sakit swasta, dan juga perguruan tinggi. Latar belakang pendidikan para peserta beragam, diantaranya dari bidang ekonomi, tenaga medis, dan akademisi.

Workshop dibuka dengan materi Pentingnya Rumah Sakit Mampu Mengelola Informasi Unit Cost di Era JKN oleh Yos Hendra, SE., MM., Ak.,CA., M.Ec.Dev. selaku pemateri dan fasilitator. Yos menyampaikan bahwa perubahan lingkungan rumah sakit di era JKN mendorong munculnya konsekuensi yang dihadapi oleh rumah sakit, baik rumah sakit yang memberikan pelayanan pasien JKN ataupun non-JKN. Yos juga menyampaikan tentang pentingnya hubungan antara produk layanan dengan biaya rumah sakit sebagai kendali mutu dan kendali biaya. Ilmu akuntansi sangat diperlukan untuk analisis biaya unit cost rumah sakit yang rumit karena banyaknya produk, aktivitas, dan sumber daya agar menjadi valid.

Sesi selanjutnya disampaikan oleh Arief Surya Irawan, S.E., M.Com. Ak., CA. yang membahas tentang akuntansi biaya dan manajemen rumah sakit. Arief menyampaikan bahwa Rumah sakit adalah organisasi pelayanan kesehatan dengan tantangan pengelolaan biaya yang kompleks. Adanya akuntansi biaya akan membantu rumah sakit untuk mengukur, mengendalikan, dan menginformasikan biaya untuk berbagai pengambilan keputusan secara tepat.

Sesi terakhir pada hari pertama disampaikan oleh Barkah Wahyu P., SE., Ak., CA. dengan materi persiapan collecting data template unit cost. Dalam sesi tersebut, para peserta dibekali dengan materi persiapan dalam melakukan simulasi pengumpulan data, dimulai dari identifikasi kebutuhan serta sumber data, metode collecting data, dan juga prinsip collecting data. Barkah juga menyampaikan bahwa collecting data adalah langkah paling penting, karena data nantinya akan sangat menentukan pada akurasi hasil.

Hari kedua workshop dibuka dengan materi simulasi collecting dan analisis unit cost oleh Husniawan Prasetyo, SE selaku pemateri dan fasilitator. Pada sesi simulasi tersebut para peserta menggunakan Microsoft Excel sebagai tools unit cost dengan template yang telah disediakan. Husniawan menjelaskan bahwa tools unit cost tersebut dapat digunakan oleh rumah sakit dengan layanan sederhana sampai rumah sakit dengan layanan yang lebih kompleks. Peserta sangat antusias dalam mengikuti praktik simulasi tersebut. Mulai dari pengumpulan data biaya berdasarkan unit dan jenis, lalu melakukan analisis penghitungan, hingga menghasilkan output unit cost di masing-masing layanan.

Selanjutnya pada hari ketiga atau hari terakhir workshop disampaikan materi tentang Simulasi Analisis Data Unit Cost dan Simulasi Penyusunan Tarif berdasarkan pada Unit Cost oleh Barkah Wahyu P., SE., Ak., CA. selaku pemateri dan fasilitator. Pada kesempatan tersebut, Barkah menyampaikan bahwa penghitungan unit cost yang telah dihasilkan nantinya dapat digunakan sebagai landasan dalam pengambilan keputusan dan evaluasi pembiayaan oleh pihak manajemen rumah sakit terhadap pelayanan pada pasien JKN ataupun pada tarif rumah sakit secara komprehensif. Pada sesi terakhir, para peserta diminta untuk membuat rencana tindak lanjut terkait pengembangan tools penghitungan unit cost di instansi masing-masing.
Reporter : Ubaid Hawari (Divisi Pelatihan PKMK FK-KMK UGM)







