Reportase
Webinar Pelatihan Jarak Jauh Pertemuan 5
“Penyusunan Rencana Strategis Rumah Sakit Daerah Afiliasi Pendidikan”
Jumat, 9 Mei 2025
Pada awal sesi, Ni Luh Putu Eka Putri Andayani, SKM, M.Kes sebagai Master of Trainer menyampaikan materi yang akan dibahas pada sesi ini yaitu terkait program dan kerangka pendanaan di rumah sakit daerah afiliasi pendidikan.
Raden Gunawan Effendi,SpM., MM., MARS., MH(Kes)., CMC., FISQua menyampaikan pengantar berupa review materi yang telah dibahas pada sesi sebelumnya, yaitu mengenai visi, misi dan pengembangan program dan serta penentuan kelompok sasaran. Pada sesi sebelumnya telah dibahas mengenai hirarki strategi yang terdiri atas strategi umum, strategi generik, dan strategi fungsional. Rumah sakit dapat memilih strategi sesuai dengan kondisi rumah sakit, sehingga dapat ditentukan strategi yang tepat dan tidak salah dalam memilih strategi.
Sebelum memulai materi, dr. Dominica Herllijana, SpM, MKes., FISQua mereview tahapan yang telah dibahas pada sesi sebelumnya. Selanjutnya, Dominica menyampaikan mengenai strategi generik yang diaplikasikan pada unit layanan dan unit pendukung setelah menentukan strategi umum. Terdapat beberapa pilihan dari strategi generik yaitu diferensiasi, fokus, cost leadership, maupun kombinasi. Disampaikan pula perbedaan antar strategi yang dapat diterapkan. Setelah memilih strategi generik untuk diterapkan di unit layanan, selanjutnya perlu diterjemahkan untuk menentukan strategi fungsional untuk unit fungsional. Strategi fungsional merupakan strategi yang disusun dan dijalankan oleh setiap unit pelayanan maupun unit pendukung untuk mendukung dan merealisasikan strategi utama dan strategi generik.
Terakhir, Dominica menyampaikan proses penyusunan Renstra yang dimulai dari fase diagnosis organisasi kemudian masuk ke fase perencanaan berupa strategi, penentuan tujuan sasaran dan kebijakan, termasuk rencana pemasaran, rencana manajemen,serta rencana keuangan, kemudian baru dilakukan implementasi dan monitoring evaluasi. Dominica juga menyampaikan pentingnya memahami produk layanan di rumah sakit pendidikan. Dominica juga menyampaikan terkait kerangka pikir balanced scorecard beserta contoh indikator untuk setiap perspektif.
Dilanjutkan oleh dr. Kinik Darsono, MMed. Ed. FISQua menyampaikan mengenai kerangka pendanaan. Dimulai dengan menyampaikan tahapan menghitung pendapatan jasa layanan, kemudian dilanjutkan dengan analisis biaya dan target pendapatan RSUD. Untuk meningkatan pendapatan rumah sakit dapat dilakukan dengan diversifikasi, menambah volume, atau menambah tarif. Kinik juga menyebutkan adanya faktor khusus yang dapat berpengaruh pada biaya di RSUD afiliasi pendidikan, seperti rasio pendidikan, adanya biaya ganda (biaya layanan dan biaya pelatihan mahasiswa), serta strategi subsidi silang.
Kinik menekankan perlunya strategi pengelolaan keuangan yang tepat serta perlu dilakukan evaluasi secara berkala untuk melihat efisiensi dan efektivitas program yang dilaksanakan, serta memperhatikan ROI (Return of Investment) untuk memantau kesehatan keuangan rumah sakit.
Pada sesi diskusi dibahas mengenai cara menghitung target pendapatan apabila rumah sakit memiliki utang, yakni dengan memperhitungkan utang terlebih dahulu dalam target pendapatan, karena merupakan hal yang harus dibayar. Namun, dalam perhitungannya sebagai biaya tetap, jumlah utang perlu dibagi dengan durasi atau lama pembayaran. Kinik juga menyampaikan perlu untuk mempertimbangkan penggunaan AI dalam pembuatan coding, dengan tujuan untuk menghindari fraud namun bisa tetap optimal dalam pengkodeannya
Reporter: Latifah Alifiana