Reportase
“Overview: Mengapa Rumah Sakit Daerah di Wilayah Kompetisi Tinggi Penting Menyusun atau Merevisi Renstra?”
Jumat, 25 April 2025
Webinar dibuka dengan pengantar yang disampaikan oleh dr. Nuzelly Husnedi, MARS bahwa dinamika yang saat ini terjadi yaitu adanya pergantian Kepala Daerah menimbulkan dampak yang cukup signifikan bagi RS Daerah di Indonesia. Pentingnya memahami perbedaan antara berbagai daerah dan kebutuhan akan solusi yang spesifik dan unik. Peran organisasi kesehatan dalam mendukung sistem kesehatan dan perlunya tindakan berkelanjutan oleh dinas kesehatan dan stakeholders lainnya. Seri webinar merupakan salah satu bentuk peningkatan kemampuan sumber daya untuk memahami perubahan dalam sistem perawatan kesehatan dan pentingnya mengatasi tantangan yang dihadapi oleh berbagai daerah.
Implikasi UU Kesehatan No. 17 Tahun 2023 pada RSD di wilayah Kompetisi Tinggi dijelaskan oleh dr. Theryoto, M.Kes., Sp.OK., M.A.R.S. Undang-Undang Kesehatan No. 17 Tahun 2023 bertujuan untuk meningkatkan akses, partisipasi, dan efisiensi dalam sistem kesehatan dengan melaksanakan berbagai program dan memprioritaskan pelayanan kesehatan. Regulasi ini juga menyatakan bahwa harus ada pembangunan kesehatan yang merata di seluruh wilayah. Penerapannya di RS Daerah harus diawali oleh seorang pemimpin yang mampu mendeteksi, memaknai, menafsirkan, dan merespons perubahan tersebut menggunakan model berpikir sense making untuk mengatasi masalah kesehatan, serta untuk memberikan respons yang baik terhadap masalah kesehatan. Model ini dapat diterapkan pada semua masalah kesehatan, termasuk masalah kesehatan, dan pengembangan pelayanan kesehatan di Indonesia. Dengan memahami implikasi dari UU 17 Tahun 2023 ini dan berfokus pada peningkatan pelayanan kesehatan di daerah, terutama pada RS Daerah dengan kompetensi yang tinggi, pemerintah dapat memastikan bahwa masalah kesehatan ditangani secara efektif dan efisien.
Berikutnya, dr. Dyah Eko Judihartanti, MARS,.FISQua membahas transisi kepemimpinan daerah serta implikasi misi-visi layanan kesehatan di daerah dengan kompetisi tinggi, yang diawali dengan pengalaman beliau di RSUD Cengkareng. Rumah Sakit Cengkareng, sebuah rumah sakit di DKI Jakarta, dengan kompetensi kota yang sangat beragam, sehingga lebih berfokus pada infrastruktur dan ekonomi lokal untuk mempromosikan inovasi dan teknologi. Kepemimpinan di wilayah perkotaan telah dipengaruhi oleh dinamika lingkungan. Visi yang dimiliki oleh RSD di masa depan yaitu menciptakan fasilitas pelayanan kesehatan uang aman bagi rakyat DKI Jakarta, serta mampu bersaing dengan RS di wilayah lain yang tidak kalah dalam hal inovasi teknologi. Selain itu, menjadi RS di wilayah perkotaan seperti DKI Jakarta juga harus mampu mengatasi persaingan internasional. Dalam menciptakan RSD yang mampu bersaing, RSD harus memiliki strategi yang berfokus pada keadilan, dukungan lingkungan, serta mampu beradaptasi dengan standar internasional.
Sesi diskusi membahas terkait strategi RSD di wilayah kompetisi tinggi yang harus menghadapi tantangan internasional. Pemicu isu tersebut yaitu kenyataan bahwa RS diluar negeri selalu menyampaikan kepada pasien kejelasan pelayanan, pricing, terutama kemampuan hospitality. RS diluar negeri memang menyediakan tarif yang lebih mahal, namun harga tersebut memiliki value added yang mungkin tidak dimiliki oleh RS di Indonesia, seperti kemampuan hospitality tersebut dan standar pelayanan Internasional (JCI). Kesenjangan tersebut dapat diatasi dengan memberikan rasa kepercayaan kepada pasien, serta penetapan kriteria pelayanan di RS agar pasien merasakan kenyamanan saat melakukan perawatan di RS.
Reporter : Bestian Ovilia Andini