Menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) tak cukup dengan membiasakan cuci tangan. Ada banyak hal yang harus dilakukan untuk membentuk lingkungan yang sehat.
“Mencuci tangan adalah bagian dari menjaga kebersihan diri atau personal hygiene agar terhindar dari kuman dan penyakit. Selain itu, kebersihan lainnya juga harus dijaga,” kata Wiwin Agustina Nuryatiningsih, S.Kep.Ns saat memberikan penyuluhan di Graha Mandiri Lantai 4 RSUD dr. Iskak Tulungagung, Senin (5/8/2024).
Selain mencuci tangan, anak kecil hingga orang dewasa perlu dibiasakan mencuci rambut dua hingga tiga kali dalam seminggu. Frekuensi itu sudah cukup, mengingat keramas terlalu sering tidak terlalu dianjurkan karena dapat membuat kulit kepala kering dan rentan terkena ketombe.
Bagi remaja, hormon pubertas akan meningkat dan membuat rambut lebih berminyak. Pada masa ini anak dianjurkan mencuci rambut dengan shampoo sesering mungkin. “Jika perlu anjurkan mereka untuk mencucinya setiap hari,” ujar Wiwin.
Tak hanya tangan dan rambut, menggunting kuku juga diwajibkan untuk menjaga kebersihan. Memotong kuku tidak perlu terlalu dalam dan tidak melebihi batas ujung kuku, serta bagian kulit yang menyangga ujung kuku.
Jangan pula mencongkel sisi kuku yang berbatasan dengan kulit, karena dapat menyebabkan infeksi. Bersihkan kuku dengan sabun dan gosok sela-sela jari saat mandi.
Agar proses itu aman, pilihlah gunting kuku sesuai kebutuhan, dan arahkan kuku dengan lurus. “Setelah selesai memotong kuku, kikir ujung kuku agar tidak tajam dan bersihkan gunting kuku,” pesan Wiwin.
Hal lain yan perlu dilakukan adalah menyikat gigi minimal 2x sehari, pagi dan malam hari sebelum tidur. Ini bertujuan menjauhkan bakteri penyebab kerapuhan gigi dan radang gusi.
Selain itu, memperhatikan waktu tidur juga penting dilakukan, yakni 7-9 jam sehari. Jam tidur yang berkurang dapat membuat depresi dan menurunkan sistem kekebalan tubuh.
Tidak hanya menjaga kebersihan diri, kebersihan lingkungan penting juga dilakukan. Kebersihan lingkungan yakni menciptakan lingkungan yang sehat sehingga tidak mudah terserang berbagai penyakit seperti demam berdarah, muntaber dan lainnya. “Caranya dengan membuang sampah pada tempatnya dan rutin menyapu serta mengepel lantai rumah,” terang Wiwin.
Menyapu lantai rumah setidaknya 2x sehari atau waktu lantai tampak kotor. Sedangkan untuk mengepel lantai rumah setidaknya sekali dalam dua hingga tiga minggu. Frekuensi ini dianggap cukup untuk menjaga rumah tetap segar dan bersih. Sedangkan membersihkan kamar mandi cukup sekali dalam seminggu.
Pada kesempatan tersebut, tim Instalasi PKRS memeragakan gerakan cuci tangan yang baik dan benar. Berikut 6 langkah cuci tangan yang benar menurut WHO:
- Tuang cairan handrub pada telapak tangan kemudian usap dan gosok kedua telapak tangan secara lembut dengan arah memutar.
- Usap dan gosok juga kedua punggung tangan secara bergantian
- Gosok sela-sela jari tangan hingga bersih
- Bersihkan ujung jari secara bergantian dengan posisi saling mengunci
- Gosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian
- Letakkan ujung jari ke telapak tangan kemudian gosok perlahan. (HUMAS/KAR)
Sumber: rsud.tulungagung.go.id