HALO SRAGEN – Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengakui kerusakan infrastruktur jalan dari Kecamatan Jenar menuju RSUD Sukowati Tangen, merupakan pekerjaan rumah bagi Pemkab Sragen.
Dia berharap kelak dapat memperbaiki jalan tersebut, termasuk untuk mendukung keberadaan rumah sakit milik Pemkab Sragen tersebut.
Hal itu disampaikan Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, ketika menghadiri perayaan HUT Ke-2 RSUD Sukowati Tangen, Minggu (30/06/2024). Rumah sakit ini lahir pada 23 Juni 2022.
Hadir pula saat itu Wakil Bupati Sragen, H. Suroto, dan sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Sragen.
Dalam kesempatan ini Bupati menuturkan bahwa RSUD Sukowati Tangen didirikan dengan penuh perjuangan, sebagai misinya untuk pemerataan pelayanan kesehatan bagi warga di daerah utara Sragen.
Kemudian dia menyampaikan pesan dari Kepala Puskesmas Jenar, mengenai akses jalan menuju RSUD Sukowati Tangen yang bergelombang.
Kondisi jalan yang buruk, menyebabkan Tenaga Kesehatan Jenar, dalam keadaan darurat, lebih memilih merujuk pasien ke RSUD Sragen, karena infrastrukturnya lebih memadai.
Menurut Bupati, hal ini cukup disayangkan, karena RSUD Sukowati Tangen, didirikan untuk membantu masyarakat Gesi, Tangen, Sukodono, Mondokan, dan Jenar (Singensumonar).
“Infrastruktur adalah hal yang penting dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, ini akan menjadi PR tersendiri bagi kami agar jalan menuju RSUD Sukowati Tangen rata dan bagus.” Kata Bupati, seperti dirilis sragenkab.go.id.
Sementara itu dalam perayaan HUT Ke-2, RSUD Tangen juga meluncurkan inovasi baru yakni Salam Besti, yang merupakan akronim dari Sambut Bola dan Mendampingi Ibu Hamil Risiko Tinggi.
Direktur RSUD Sukowati Tangen, Wisnu Retnaningsih menyampaikan latar belakang dari inovasi ini, adalah penanganan ibu hamil risiko tinggi di wilayah Gesi, Tangen, Sukodono, Mondokan, dan Jenar yang belum dikelola dengan baik.
Sampai saat ini 99 ibu hamil risiko tinggi telah masuk di data RSUD Sukowati Tangen, hasil menjalin kerja sama dengan Puskesmas Gesi, Tangen, dan Jenar serta kader dan bidan desa.
“Pelayanan ini tidak dipungut biaya, sehingga diharapkan selain menurunkan angka kematian ibu, juga meningkatkan kunjungan rumah sakit,” tuturnya.
Dia menambahkan bahwa RSUD Sukowati Tangen, juga telah bekerja sama dengan pihak BPJS Kesehatan sejak Juni. (HS-08)
Sumber: halosemarang.id