BANGKALAN, RadarMadura.id – Sebagai institusi yang berorientasi di bidang pelayanan, manajemen RSUD Syamrabu berkomitmen untuk terus meningkatkan kepuasan masyarakat. Salah satunya melalui Survei Kepuasan Masyarakat (SKM).
Direktur RSUD Syamrabu dr. Farhat Surya Ningrat, Sp.KK mengatakan, institusinya rutin melakukan SKM dua kali setahun.
Yakni, pada periode Januari–Juni dan Juli–Desember. ”Tujuannya, mengetahui kepuasan masyarakat terhadap pelayanan di RSUD Syamrabu,” ucapnya.
Menurut dia, SKM dilakukan di bawah tanggung jawab wakil direktur (Wadir) penunjang pelayanan, pendidikan, dan penelitian.
Survei itu dilakukan dengan menggali persepsi masyarakat melalui sembilan item pertanyaan yang sudah diatur dalam Permen PAN 14/2017 tentang Pedoman Penyusunan SKM Unit Penyelenggara Pelayanan Publik.
”Sembilan item penilaian itu berupa persyaratan, sistem atau prosedur, mekanisme, waktu, biaya atau tarif, dan produk atau spesifikasi pelayanan. Juga kompetensi pelaksana, penanganan pengaduan, saran, dan masukan serta sarana dan prasarana (sarpras),” ulasnya.
Wadir Penunjang Pelayanan, Pendidikan, dan Penelitian RSUD Syamrabu dr. Catur Budi Keswardiono, Sp.P menyampaikan, survei yang dilakukan sangat penting bagi institusinya dalam rangka pengembangan pelayanan.
Melalui survei itu, institusinya bisa mengetahui penilaian masyarakat tentang pelayanan di rumah sakit milik Pemkab Bangkalan tersebut.
”Dengan begitu, manajemen RSUD dapat mengevaluasi pelayanan yang diberikan kepada masyarakat,” imbuhnya.
Dia menjelaskan, SKM dilakukan dengan metode wawancara langsung dan pengisian Google Form.
Hal itu merupakan bukti komitmen rumah sakit dalam rangka pemanfaatan teknologi informasi (IT) guna memastikan objektivitas dan transparansi hasil dari survei yang dilakukan.
”Hasil survei selanjutnya dianalisis secara statistik untuk mendapat gambaran kepuasan masyarakat. Pada periode semester kedua 2023 didapatkan hasil sebesar 87,79 dengan asumsi mutu pelayanan A dan kinerja pelayanan sangat baik,” ungkapnya.
Dia menambahkan, hasil SKM akan dijadikan dasar untuk mengevaluasi kinerja pemberi pelayanan dan produk layanan untuk dapat ditingkatkan.
Dengan begitu, kepuasan masyarakat kian meningkat. Ditegaskan, seluruh civitas hospitalia berkomitmen melakukan perbaikan dan peningkatan kinerja untuk merespons hal-hal yang kurang berdasarkan penilaian masyarakat.
”Hasil SKM juga menjadi gambaran tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan di RSUD Syamrabu,” terangnya.
”Mengingat survei ini penting, kami mengimbau masyarakat pengguna layanan berpartisipasi dalam melakukan pengisian SKM yang dapat diakses melalui scan barcode di beberapa unit layanan dan melalui platform medsos resmi milik RSUD Syamrabu Bangkalan,” tandasnya. (jup/yan)
Sumber: radarmadura.jawapos.com