TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – RSUD dr Loekmono Hadi Kudus bakal membuka Stroke Center.
Sehingga masyarakat Kudus atau sekitarnya tidak perlu ke luar daerah untuk mendapatkan pelayanan pengobatan strok.
“Karena kami sudah ditunjuk Kemenkes jadi rujukan strok center di wilayah Jateng apalagi kasus strok kan cukup banyak di Kudus,” kata Direktur RSUD dr Loekmono Hadi Kudus Abdul Hakam.
Untuk menyiapkan layanan Stroke Center, kata Hakam, pihaknya tengah menyiapkan sejumlah peranti pendukung. Misalnya kesiapan sumber daya manusia. Saat ini sudah ada dokter syaraf yang disekolahkan khusus untuk menjadi tenaga ahli dalam penanganan strok.
“Kalau tidak Juli maksimal Agustus ada dokter bedah syaraf di RSUD dr Loekmono Hadi Kudus,” kata Hakam.
Hakam melanjutkan, kasus strok di Kudus cukup banyak. Taruhlah per hari pasti ada lebih dati dua pasien yang masuk karena strok. Kemudian kenapa strok menjadi salah satu penyakit yang diperhatikan, karena ada jangka waktu krusial penanganan strok.
Hakam menjelaskan, strok karena pecah pembuluh darah harus ditangani kurang dari 6 jam. Dengan begitu harapan hidup bagi pasien tinggi. Sedangkan untuk strok karena penyumbatan yaitu cara penangannya dengan diberi dosis obat atleplase atau obat pemecah pembuluh darah.
Strok masih menjadi salah satu momok di dunia medis. Selain strok, kata Hakam, dua penyakit di atasnya ada jantung dan kanker.
Untuk itu perlu adanya upaya preventif dengan cara pola hidup sehat dan rutin mengecek tekanan darah, gula, dan kolesterol.
Stroke Center rencananya akan diluncurkan pada Oktober tahun ini. Denfan begitu warga Kudus dan sekitarnya yang mengidap strok tidak perlu jauh-jauh ke Semarang untuk mendapatkan pelayanan strok.
Sumber: jateng.tribunnews.com