BANGKALAN, RadarMadura.id – Kepuasan masyarakat terhadap layanan kesehatan ditentukan berbagai faktor.
Di antaranya, terlaksananya pelayanan penunjang dengan baik. Misalnya, pemenuhan gizi yang cukup melalui makanan yang dihidangkan kepada pasien.
Kepala Instalasi Gizi RSUD Syamrabu Sri Sulistiyawati, S.Kep., Ns. menyatakan, pelayanan gizi terhadap pasien rawat inap (ranap) dilakukan secara berkesinambungan.
Mulai dari perencanaan diet hingga tahap evaluasi. Pemenuhan gizi itu dilaksanakan dengan pemberian makanan.
”Kegiatan penyelenggaraan makanan ini meliputi pengadaan makanan hingga penyalurannya kepada pasien dengan mutu, jenis, dan jumlah yang sesuai dengan rencana kebutuhan,” ujarnya.
Perempuan berhijab itu menambahkan, instalasi yang dinakhodai memiliki tanggung jawab dalam penyelenggaraan makanan di rumah sakit.
Yaitu, pemberian zat gizi yang optimal sesuai dengan kondisi dan kebutuhan pasien.
Makanan yang diberikan tidak ada perbedaan antara pasien umum dan peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Mulai dari kelas satu, dua, dan tiga. Namun, menu makanan yang dihidangkan berbeda-beda setiap hari.
”Karena daftar menu makanan untuk pasien ranap dibuat perenam bulan. Lalu, akan di-rolling per sepuluh hari,” ujarnya.
Sulis menambahkan, jatah makanan yang diberikan kepada pasien ranap tiga kali dalam sehari.
Namun, sudah disesuaikan dengan kebutuhan gizi tiap pasien sehingga diharapkan dapat mempercepat penyembuhannya.
”Kami berharap, pemenuhan gizi ini mempercepat proses kesembuhan dan memperpendek hari rawat,” katanya. (jup)
Sumber: radarmadura.jawapos.com