RSUD Pandega Pangandaran, Jawa Barat, memberikan penjelasan terkait gejalan dan cara mencegah infeksi saluran kemih (ISK).
Penjelasan dari dokter bersama manajemen rumah sakit itu kepada keluarga pasien, di ruang tunggu Poliklinik lantai 3 gedung RSUD Pandega, Selasa (23/1/2024).
Keluarga pasien yang mendengar penjelasan saat sosialisasi tersebut pun begitu antusias.
Dokter Umum RSUD Pandega Fajar Martadiputra menjelaskan, bahwa ISK akibat adanya bakteri patogen yang masuk ke dalam saluran kemih. Seperti ginjal, ureter, kandung kemih dan urethra.
Biasanya bakteri penyebab infeksi saluran kemih banyak menyerang bayi laki-laki yang baru lahir. Kemudian, anak perempuan remaja sampai wanita dewasa.
“Adanya bakteri Escherichia coli, Klebsiella pneumoniae, Staphylococcus saprophyticus, itu yang masuk ke tubuh bayi laki-laki, anak perempuan remaja. Penyebab itu adalah berdasarkan penelitian WHO,” jelasnya.
Lebih lanjut Fajar mengungkapkan, risiko terkena ISK seperti kelainan saluran kemih sejak lahir, pasca operasi saluran kemih. Kemudian, penggunaan kateter urin jangka panjang, penyumbatan saluran kemih, penurunan daya tahan tubuh dan menopause.
Sedangkan komplikasi akibat ISK itu, seperti gangguan ginjal akut, urosepsis, infeksi ginjal pada pasien diabetes.
“Adanya batu saluran kemih, terbentuknya abses pada prostat atau testis,” ungkap Fajar Martadiputra.
Setelah ada gejala infeksi saluran kemih, Fajar menyarankan agar segera periksa urin, lab darah, dan USG.
Nanti setelah pemeriksaan, bisa digolongkan berdasarkan gejalanya. Jika ringan maka bisa dilakukan pengobatan rawat jalan sesuai resep dokter.
Sedangkan jika gejalanya sedang sampai berat, maka harus dilakukan pengobatan rawat inap.
“Dan apabila saluran kemihnya terinfeksi, maka harus dilakukan tindakan pembedahan,” ujarnya.
Sementara untuk pencegahan ISK, bisa dilakukan dengan bersuci setelah buang air kecil maupun besar.
Kemudian menghindari menahan buang air kecil, memperbanyak minum air putih, mengurangi minuman bersoda, menghindari pemakaian produk wanita berpotensi menimbulkan iritasi.
“Apabila ada gejala infeksi saluran kemih segera konsultasi ke fasilitas kesehatan terdekat, dan IGD RSUD Pandega 24 jam setiap hari,” pungkasnya. (Madlani/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)
Sumber: harapanrakyat.com