Selepas libur Natal 25 Desember 2023 dan tahun baru 1 Januari 2024, kunjungan pasien rawat jalan di RSUD dr Murjani Sampit meningkat drastus. Selain karena layanan poliklinik sempat libur, hal itu disebabkan bertambahnya layanan klinik.
Setiap Senin-Kamis ruangan besar di lantai dua RSUD Murjani Sampit selalu disesaki pasien rawat jalan yang menunggu antrean. Silih berganti warga datang pagi hingga siang. Antrean pasien juga terjadi di setiap selasar klinik, terutama lantai 3.
”Layanan poliklinik rawat jalan libur, tidak beroperasi pada 25-26 Desember 2023 dan 1 Januari 2024. Mulai hari ini kembali beroperasi dengan melayani 438 pasien dari berbagai klinik yang dituju,” kata Sutriso, Plt Direktur RSUD dr Murjani Sampit, Selasa (2/1/2024).
Kunjungan pasien paling banyak ke Klinik Kesehatan Kerja, Klinik Kejiwaan, Klinik Penyakit Dalam, Klinik Kandungan, dan lainnya. ”Hari ini dua Klinik Kesehatan Kerja dan Klinik Kejiwaan yang paling ramai pasien, karena untuk keperluan persyaratan P3K di Kotim dan ada juga dari luar Kotim,” katanya.
Kepala Bidang Pelayanan Medik Yulia Nofiany menambahkan, saat ini RSUD dr Murjani Sampit melayani 23 klinik. Layanan yang terus bertambah pada tahun 2023, secara otomatis meningkatkan jumlah kunjungan pasien.
”Saat ini sudah tersedia 23 klinik. Pasien yang datang semakin meningkat. Setiap klinik bisa melayani kisaran 20-30 pasien. Biasanya kunjungan pasien rawat jalan berkisar 200-250 pasien per hari. Sejak awal Januari 2023 lalu rata-rata kunjungan pasien diatas 300-400 pasien per hari dan dimungkinkan tahun ini kunjungan pasien semakin terus bertambah,” kata Yulia.
Pernyataannya itu didukung data. Pada 2021, jumlah kunjungan pasien rawat jalan sebanyak 58.980 pasien per tahun, 2022 meningkat menjadi 104.708 pasien per tahun. Pada 2023, kunjungan pasien rata-rata berkisar 7.000-9.000 pasien per bulan.
Peningkatan jumlah pasien juga terjadi di Instalasi Gawat Darurat dan Ponek. Pada tahun 2021 ada 19.059 pasien yang ditangani di IGD, tahun 2022 meningkat menjadi 22.097 pasien dan 2023 rata-rata 800-1.000 pasien per bulan yang ditangani di IGD dan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif (Ponek).
”Di tahun ini ada kemungkinan jumlah kunjungan pasien rawat akan terus meningkat lagi. Jumlah kunjungan pasien rawat jalan Januari 2023 sebanyak 8.966 dan Februari 2023 sebanyak 8.724 pasien per bulan. Kalikan saja per tahunnya, bisa diperkirakan peningkatan mencapai 10-20 persen,” katanya.
Meningkatnya jumlah kunjungan pasien rawat jalan juga bisa disebabkan pemenuhan kebutuhan tenaga kesehatan. Bahkan, RSUD Murjani memiliki 41 dokter spesialis. Lebih banyak dibandingkan dokter umum yang hanya 20 dokter.
”Kami terus berupaya memperbaiki kualitas mutu layanan. Tidak hanya memperbaiki sarana dan prasarana, tetapi juga terus menambah tenaga kesehatan, terutama dokter spesialis yang bertugas di rumah sakit. Total kami memiliki 61 dokter, untuk dokter spesialis obgyn saja kami memiliki empat dokter, spesialis penyakit dalam memiliki 4 dokter dan spesialis anak 3 dokter, belum spesialis lainnya,” ujarnya.
Di samping itu, sejumlah klinik seperti klinik kesehatan jiwa, kesehatan kerja (okupasi), penyakit dalam, obgyn (kandungan), anak dan gigi merupakan klinik yang paling banyak dikunjungi pasien rawat jalan.
”Klinik ini selalu ramai dikunjungi pasien yang berobat. Sehari, dokter yang bertugas bisa melayani 30 pasien. Apalagi apabila ada layanan medical check up baik, klinik kejiwaan dan kesehatan kerja bisa melayani ratusan pasien yang dilayani secara terjadwal,” katanya. (***/ign)
Sumber: radarsampit.com