LombokPost–Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Praya, Lombok Tengah (Loteng) kini memiliki layanan kesehatan bedah saraf. Dengan hadirnya dokter spesialis bedah saraf dr Teuku Arie usai menyelesaikan pendidikan.
”Sesungguhnya dr Arie bukan orang baru di Lombok Tengah. Karena sebelum pendidikan spesialis beliau pernah menjalani internship serta pengabdian di beberapa puskesmas di Loteng dan IGD RSUD Praya,” ungkap Direktur RSUD Praya dr Mamang Bagiansah di Auditorium RSUD Praya, kemarin (27/10/2023).
Mamang menuturkan, peningkatan pelayanan terus diupayakan mulai dari sumber daya manusia (SDM), petugas kesehatan hingga kualitas layanan. Selama ini pasien-pasien yang membutuhkan pembedahan otak selalu dirujuk ke rumah sakit di Kota Mataram.
Dengan kasus yang paling sering dihadapi adalah cedera kepala akibat kecelakaan lalu lintas atau trauma kepala lainnya. Serta kondisi seperti stroke perdarahan hingga tumor sistem saraf pusat di bagian otak dan tulang belakang.
”Keberadaan pelayanan kesehatan bedah saraf ini maka masyarakat tidak perlu lagi keluar (daerah) tetapi bisa dilayani di RSUD Praya,” jelasnya.
Mamang menuturkan, bedah saraf sudah ada sejak bulan Agustus lalu dan dalam kurun waktu dua bulan ini sudah cukup banyak pasien yang tertolong. Dengan kondisi pasien yang cukup kritis.
Kepala Bidang Pelayanan Medik RSUD Praya dr Basirun menambahkan, sosialisasi ini penting untuk menambah ilmu pengetahuan. Tak kalah penting membina silaturahmi antara faskes sehingga komunikasi dan koordinasi rujukan berjalan lebih optimal.
”Layanan bedah saraf di RSUD Praya, merupakan salah satu dari layanan unggulan baru di samping cuci darah (hemodialisis), bedah mulut, endoskopi (teropong saluran cerna), dan lain-lain,” papar dia.
Manajemen RSUD Praya terus berupaya menghadirkan layanan-layanan medis yang sangat dibutuhkan masyarakat. Di masa mendatang, sedang diupayakan kehadiran layanan bedah tulang (ortopedi), bedah saluran kemih (urologi), juga pengoperasian layanan operasi katarak menggunakan alat PHACO.
”Dukungan doa serta perhatian pemerintah dan masyarakat tetap diharapkan untuk bersama-sama membenahi berbagai kekurangan yang masih ada,” tukasnya. (ewi/r11)
Sumber: lombokpost.jawapos.com